Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Universitas Seowon, Korea Selatan membangun kerja sama di bidang pendidikan, dalam bentuk pemberian beasiswa untuk 100 siswa SMA dan SMK di daerah itu untuk kuliah sambil bekerja di negara tersebut.
Kerja sama itu disampaikan saat Sekretaris Daerah Jateng Sumarno menerima kunjungan delegasi Universitas Seowon, Korea Selatan di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Selasa.
Sumarno mengatakan bahwa kerja sama antara Pemprov Jateng dengan Korsel sudah terjalin sejak 2024 melalui hubungan dengan Provinsi Chungcheongbuk-do.
Ia menilai, kunjungan tersebut menjadi momentum memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan.
Baca juga: RI-AS tingkatkan kerja sama riset, beasiswa, dan pertukaran pelajar
"Terima kasih atas kerja sama yang sudah berjalan baik selama ini. Kehadiran Bapak-Ibu dari Universitas Seowon menjadi potensi besar yang harus kita optimalkan, termasuk membicarakan peluang beasiswa. Mudah-mudahan bisa makin akseleratif untuk mengirim anak-anak Jateng ke Korea," kata Sumarno.
Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas Seowon Lee Young-eun mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan jalur khusus bagi 100 mahasiswa Jateng yang lolos seleksi.
Mahasiswa yang kuliah wajib memiliki Kemampuan Bahasa Korea pada level 3, dan jika ada kekurangan akan di adakan penguatan di kampus sebelum mengikuti perkuliahan secara reguler.
"Kami akan mendampingi penuh, bahkan ada program konseling dan pemilihan jurusan sesuai minat," katanya.
Baca juga: Anggaran pendidikan tahun 2026 terbesar sepanjang sejarah NKRI
Ia menambahkan bahwa pihaknya membawa surat resmi dari Gubernur Chungcheongbuk-do untuk Gubernur Jateng sebagai bentuk apresiasi kerja sama.
"Kami siap mendukung penuh. Sebagai orang Korea yang tumbuh di Afrika, saya tahu rasanya menjadi pelajar asing. Kami akan bertanggung jawab membimbing mahasiswa Indonesia," katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Seowon Cheon Heung-soo, yang turut hadir, mengaku optimistis dengan semangat siswa-siswi Jateng.
"Ketika kami mengunjungi SMK Jateng, kami melihat masa depan Indonesia. Anak-anak di sini penuh semangat, kami tidak khawatir sama sekali," katanya.
Baca juga: Kemdiktisaintek perkuat kerja sama beasiswa ke AS dengan AMINEF
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Syamsudin menjelaskan bahwa seleksi beasiswa itu masih berjalan.
Dari 1.825 pendaftar, kini tersisa 100 peserta yang lolos tahap akhir yang akan menjalani pelatihan bahasa Korea selama tiga bulan di SMK Jateng sebelum berangkat ke Korsel.
"Biaya pendidikan dan visa akan ditanggung dalam program ini. Proses sesuai jadwal, dan September nanti peserta mulai latihan intensif. Dari 100 anak ini bisa mengerucut lagi, tapi jalurnya sudah jelas," katanya.
Baca juga: Mensos: Siswa Sekolah Rakyat bisa kuliah lewat beasiswa
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
