Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait program pengelolaan sampah, kampung tematik, serta rencana pengembangan food bank.
"Terkait pengelolaan sampah ini, kerja sama yang akan dijalin adalah di bidang teknologi," ujar Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo usai pertemuannya dengan Rektor UGM Profesor Ova Emilia di Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Kamis.
Menurut Hasto, pengembangan teknologi dan praktik baik yang ada di UGM bisa diimplementasikan di Kota Yogyakarta sebagai pilot project mulai dari upaya mengurangi sampah di hulu hingga pengelolaannya di hilir.
Selain pengelolaan sampah, lanjutnya, Pemkot Yogyakarta juga akan mengembangkan konsep kampung tematik melalui Program One Village One Sister University.
Baca juga: Wali Kota Yogyakarta pimpin deklarasi peduli sampah di HPSN 2025
Dalam Program tersebut, kata dia, setiap kampung akan memiliki kerja sama khusus dengan fakultas atau program studi (prodi) di UGM sesuai dengan tema dan potensi yang ingin dikembangkan.
"Fokusnya adalah pembangunan berbasis sumber daya manusia yang berorientasi pada kesejahteraan. Jadi dari 169 kampung di Kota Yogya itu nanti didampingi universitas, masing-masing punya tema dan ciri khas untuk dikembangkan," ujar dia.
Selain dua inisiatif tersebut, Pemkot Yogyakarta dan UGM juga berencana mengembangkan food bank sebagai solusi ketahanan pangan di perkotaan.
Konsep itu, kata dia, sejalan dengan program food rescue yang sudah dikembangkan oleh UGM.
Baca juga: Pakar pertanian UGM: Lumbung pangan harus perhatikan keberlanjutan
"Sesuai arahan Presiden supaya desa itu punya lumbung pangan, karena Kota Yogya tidak punya sawah, jadi akan kami buat food bank yang ternyata gagasannya sama dengan UGM melalui food rescue," ujar Hasto.
Sementara itu Rektor UGM Profesor Ova Emilia menyambut baik rencana kerja sama yang akan dijalin dengan Pemkot Yogyakarta.
Ova memahami sampah ini menjadi urgensi di Yogyakarta dan untuk di UGM sudah ada beberapa praktik baik tentang waste management, seperti halnya pengelolaan sampah yang dilakukan melalui Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) di Berbah.
"Tentu akan semakin bermanfaat ketika dikembangkan bersama wilayah seperti dengan Kota Yogya," katanya.
Baca juga: Dosen UGM atasi masalah sampah melalui sekolah ekonomi sirkular
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025