Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, melibatkan pengusaha besar untuk ikut mengentaskan pelaku usaha pemula agar bisa naik kelas.
Wali Kota Surakarta Respati Ardi di Masjid Al Hijrah Solo, Jawa Tengah, Jumat, memastikan bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk uang tunai.
"Kalau uang tunai nanti bikin jadi konsumtif," katanya.
Ia mengatakan daripada bantuan uang, lebih baik bantuan usaha diberikan dalam bentuk peralatan produksi, seperti gerobak dan kompor untuk berjualan.
Terkait program bantuan untuk pelaku usaha pemula tersebut, pihaknya melibatkan pemilik Wong Solo Group Puspo Wardoyo.
Ia mengatakan kedua pihak sepakat untuk mendampingi para pelaku usaha pemula.
"Kita ajarkan UMKM untuk berjualan dengan baik, kami juga sepakat tidak memberikan dalam bentuk uang tunai," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Puspo mengatakan yang dibutuhkan pelaku usaha adalah pembinaan.
"Mereka dididik, dikasih peralatan agar orang ketika datang kondisi warungnya nggak kumuh, jadi biar bersih," katanya.
Selain itu, dari sisi manajemen dan cita rasa produk juga perlu diperbaiki agar memperkuat Solo sebagai kota kuliner.
"Beliau (Wali Kota Surakarta) minta saya ikut memajukan UMKM supaya bersih, tidak semrawut kaki limanya.
Bantuannya nanti berupa training, alat jualan, sehingga Solo jadi kota kuliner, makin banyak orang ke Solo," katanya.
Ia berharap langkahnya tersebut memotivasi pelaku usaha lain untuk melakukan hal yang sama.
"Saya ingin pengusaha-pengusaha berkontribusi pada UMKM. Ketika UMKM sudah sukses, kemudian mereka gantian bantu UMKM lain," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta buka peluang kerja sama dengan negara asing
Baca juga: Wali Kota Surakarta minta pemimpin selanjutnya jaga proyek prioritas
Baca juga: Kampung Batik Kauman Solo jadi jujukan wisatawan luar kota
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025