Pemkot Surabaya pastikan beri perlindungan penuh tenaga medis

3 weeks ago 5
Sejak peristiwa pertama itu terjadi, maka saya meminta kasus itu dilaporkan secara hukum, dan berjalan secara hukum

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur memastikan memberikan perlindungan penuh kepada tenaga medis, khususnya para dokter yang bertugas memberikan layanan kesehatan di Kota Pahlawan itu.

Penegasan itu disampaikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa, menanggapi kasus kekerasan yang dialami dr Faradina Sulistiyani di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya, pada Jumat (25/4).

Dalam insiden tersebut, dr Faradina mengalami luka robek di kepala belakang kanan-kiri dan luka memar di punggung diduga akibat kekerasan benda tumpul yang dilakukan oleh pasien.

"Pemerintah Kota Surabaya punya komitmen selalu melindungi dokter. Sejak peristiwa pertama itu terjadi, maka saya meminta kasus itu dilaporkan secara hukum, dan berjalan secara hukum," kata Eri Cahyadi.

Baca juga: RS Adam Malik turunkan 44 tenaga kesehatan dukung F1 Powerboat 2025

Eri Cahyadi mengatakan pihaknya tidak ingin kasus kekerasan yang dialami dokter RSUD BDH berhenti di tengah jalan.

"Maka saya minta untuk dilaporkan dan tidak ada perdamaian. Karena saya harus betul-betul menjaga dan melindungi dokter," ujarnya.

Menurutnya, para dokter telah menjalankan tugas mulia dalam memberikan pelayanan kesehatan dan menyelamatkan nyawa warga Surabaya. Karena itu, Pemkot Surabaya memberikan pendampingan hukum kepada dr Faradina hingga proses persidangan rampung.

"Kami tidak ingin para dokter merasa tidak nyaman. Padahal beliau, para dokter ini sudah menjalankan tugasnya untuk memberikan kesehatan, menyelamatkan nyawa orang di Kota Surabaya,” tuturnya.

Baca juga: AI bantu atasi masalah kurangnya tenaga medis di Indonesia

Terpisah, dr Faradina Sulistiyani menjelaskan terkait kondisi pasien yang sempat melakukan tindakan kekerasan.

"Pasien ini telah saya tangani dan sudah dinyatakan sembuh sejak dua tahun lalu. Adapun keluhan lain, itu terkait dengan penyakitnya yang lain,” kata Faradina.

Ia menuturkan, jika penyakit lain yang diderita pasien sebenarnya juga telah diarahkan ke bagian terkait. Pasien juga telah mendapat penjelasan mengenai tindakan medis serta kondisi penyakit yang dialaminya.

"Sudah kami jelaskan, sejelas-jelasnya. Jadi keluhan tersebut kami rasa sudah kami layani dengan optimal,” ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |