Pemkot Depok raih rekor MURI pengumpulan minyak jelantah

2 months ago 21

Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berhasil meraih rekor MURI untuk Pengumpulan Minyak Jelantah oleh Peserta Terbanyak, yakni sebanyak 45.300 liter dari 220 ribu warga Depok berkolaborasi dengan Greenia.

Pengumpulan ini dilakukan melalui program SERA MIJEL SAE (Sembako Rakyat Minyak Jelantah Sampah Ekonomis) selama dua bulan terakhir oleh kader Tim Penggerak PKK Kota Depok, mulai dari tingkat kota hingga kelurahan, dengan melibatkan dukungan aktif dari ratusan ribu warga.

“Hari ini kita sama-sama menyaksikan penyerahan Rekor MURI terhadap pengumpulan minyak jelantah terbanyak yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kota Depok, PKK Kecamatan, Kelurahan, serta seluruh mitranya,” ujar Wali Kota Depok Supian Suri, di Depok, Minggu.

Ia menyebutkan jumlah minyak jelantah yang terkumpul selama dua bulan mencapai 45.300 liter, berasal dari 63 kelurahan se-Kota Depok dengan dukungan sekitar 220 ribu kader dan relawan.

Baca juga: Siswa SMAN 13 ubah minyak jelantah jadi 1.000 lilin aroma terapi

“Ini merupakan upaya kita menyelamatkan alam sekecil apapun yang bisa kita lakukan. Kita mencintai alam kita, kita mencintai generasi kita. Salah satu upaya jangan sampai alam kita tercemar minyak jelantah,” katanya.

Menurut dia, minyak jelantah yang terkumpul tidak sekadar disimpan, melainkan diolah kembali menjadi bioavtur atau bahan bakar pesawat terbang melalui kerja sama dengan pihak Greenia.

“Minyak jelantah ini diolah untuk menjadi bahan bioavtur, bahan bakar pesawat. Sekali lagi mudah-mudahan Depok menjadi bagian yang berkontribusi terhadap menjaga lingkungan alam khususnya di Kota Depok,” ujar Supian.

Dalam program ini, warga juga mendapat apresiasi langsung berupa penukaran 3 liter minyak jelantah dengan 1 liter minyak goreng baru, sebagai bentuk partisipasi aktif dan tanggung jawab bersama dalam pelestarian lingkungan.

Supian menegaskan gerakan ini tidak berhenti hanya pada rekor semata.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |