Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat memprioritaskan penyediaan fasilitas penginapan dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat guna menjamin kenyamanan belajar bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Wali Kota Cirebon Effendi Edo di Cirebon, Kamis, mengatakan tempat tinggal siswa menjadi salah satu kebutuhan mendesak yang segera dipenuhi untuk pelaksanaan program tersebut.
“Fasilitas penginapan kami dahulukan karena ini sangat penting untuk kenyamanan anak-anak dalam mengikuti proses belajar. Kami ingin mereka merasa aman dan tenang,” katanya.
Ia menjelaskan penyediaan ruang belajar saja tidak cukup tanpa memperhatikan aspek kesejahteraan peserta didik selama menempuh pendidikan melalui program Sekolah Rakyat.
Menurut dia, lingkungan yang mendukung akan memperkuat motivasi dan semangat belajar siswa.
“Kami berharap Sekolah Rakyat bisa menjadi tempat lahirnya generasi muda yang unggul dan mandiri. Pendidikan adalah jalan terbaik untuk mengangkat derajat keluarga miskin ekstrem,” ujarnya.
Edo menyampaikan Sekolah Rakyat merupakan program dari Kementerian Sosial yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga dalam kategori miskin ekstrem.
Program ini, kata dia, mencakup pendidikan gratis, pemenuhan kebutuhan dasar, serta dukungan sosial lainnya.
“Semua aspek yang dibutuhkan sudah tersedia. Adapun gedung yang dipakai untuk program ini ialah SMP Negeri 18 Cirebon. Tinggal penyediaan fasilitas saja,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon Santi Rahayu menyebutkan bahwa animo masyarakat terhadap program ini sangat tinggi.
Hingga saat ini, kata dia, seluruh kuota penerimaan peserta didik untuk jenjang SD dan SMP telah terpenuhi. “Alhamdulillah, kuota sudah penuh. Ini menunjukkan bahwa program ini sangat dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.
Ia menambahkan, seluruh persiapan teknis tengah dimatangkan menjelang dimulainya tahun ajaran baru pada 14 Juli 2025, termasuk kesiapan logistik dan tata kelola asrama bagi siswa yang tinggal jauh dari lokasi sekolah.
“Sekolah Rakyat ini strategis dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Kami pastikan semua berjalan tepat sasaran dan sesuai mekanisme,” ucap dia.
Baca juga: Kemensos: CKG Sekolah Rakyat untuk cegah penularan penyakit di asrama
Baca juga: Sekolah Rakyat di Kendari siapkan 13 guru dan 5 wali asuh untuk siswa
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.