Pemkot Bukittinggi sukses gelar festival musik tradisional Indonesia

1 month ago 16
Pemkot Bukittinggi terus menyediakan ruang, termasuk pelataran Jam Gadang, sebagai panggung bagi para seniman musik tradisi untuk tampil dan menginspirasi

Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), sukses menjadi tuan rumah Festival Musik Tradisi Indonesia "Pitunang Ethngroove" yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) bersama komunitas seni tradisional.

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Minggu, mengapresiasi pemilihan lokasi Bukittinggi sebagai lokasi kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Kebudayaan.

Dia juga menekankan pentingnya perlindungan hak kekayaan budaya. Khusus Bukittinggi, menurut dia, musik tradisi Saluang dan Kerupuk Sanjai telah memperoleh hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM.

‎"Pemkot Bukittinggi terus menyediakan ruang, termasuk pelataran Jam Gadang, sebagai panggung bagi para seniman musik tradisi untuk tampil dan menginspirasi," kata Ramlan.

Baca juga: Kemenbud gelar festival musik tradisi Pitunang Ethnogroove 2025

Ia berharap kegiatan ini menjadi titik lahirnya talenta baru di dunia musik tradisi dan membangkitkan semangat generasi muda mencintai budaya bangsa.

‎Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menjelaskan Festival Musik Tradisi Indonesia tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua setelah Lampung Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membangun kembali ekosistem musik tradisi nasional di tengah arus globalisasi.

"Festival ini adalah ruang penting untuk merawat, membina, dan mengembangkan, musik tradisi sebagai bagian dari identitas bangsa. Kami berharap ini menjadi titik tolak kebangkitan musik tradisional di nusantara," kata Menbud Fadli Zon.

Baca juga: Menbud tegaskan kekayaan musik Indonesia perlu diperkenalkan ke dunia

Penyelenggaraan festival di Bukittinggi juga menggandeng komunitas musik tradisi Minangkabau, yang memiliki kekayaan instrumen, termasuk 13 jenis alat musik tiup.

Kegiatan ini mempertegas posisi Sumatra Barat sebagai wilayah strategis pelestarian budaya.

Direktur Program Pitunang Ethngroove Indra Ariffin menjelaskan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kebudayaan dan komunitas Gaung Marawa yang dipercaya sebagai penyelenggara utama.

"Festival Musik Tradisi Indonesia 2025 ini mengangkat tema Menyimak Daya Hidup Musik Tradisi sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan musikal Nusantara yang tak ternilai," katanya.

Baca juga: Fadli Zon: Musik Indonesia bertransformasi mengikuti zaman

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |