Pemkot Bengkulu kaji ulang rencana kenaikan TPP ASN

3 weeks ago 14
Bayangkan camat lurah itu ketika ada warga meninggal, mereka harus hadir. Ketika ada orang menikah, mereka harus hadir

Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu saat ini tengah mengkaji ulang dan menunda rencana kenaikan tambahan penghasilan pegawai (TPP) aparatur sipil negara (ASN) di wilayah tersebut.

Hal tersebut dilakukan sebab, hingga saat ini realisasi belanja pegawai di Pemkot Bengkulu telah mencapai 60 persen dari postur belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Awalnya saya memang mau menaikkan TPP, khusus lurah, camat, kepala puskesmas dan tim pelayanan. Bahkan sudah ada rencana membentuk tim untuk itu. Tapi dengan kondisi sekarang, kita harus hati-hati. Meski begitu, TPP kita tetap yang paling tinggi. Jadi saya masih lihat dulu, jangan sampai ada daerah lain yang hanya ada angkanya, tapi uangnya tidak ada," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Jumat.

Ia menyebut bahwa meskipun dilakukan penundaan, namun nominal TPP pegawai di Kota Bengkulu saat ini masih menjadi yang terbesar jika dibanding pegawai di kabupaten maupun Provinsi Bengkulu.

Baca juga: BPKPD mulai cairkan TPP ASN Pemprov Sulbar

Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu untuk menaikkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) bagi seluruh kepala puskesmas di wilayah tersebut.

Serta mencanangkan dan mengusulkan untuk melakukan revisi peraturan daerah (perda) terkait besaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) untuk Camat dan Lurah di wilayah tersebut.

Usulan tersebut dilakukan guna memaksimalkan kinerja para lurah dan camat yang ada di Kota Bengkulu sebab ASN tersebut yang bersentuhan atau berinteraksi langsung dengan masyarakat.

"Karena lurah dan camat ini ujung tombak, kerjanya 24 jam. Bayangkan camat lurah itu ketika ada warga meninggal, mereka harus hadir. Ketika ada orang menikah, mereka harus hadir. Dan sudah selayaknya mereka kita berikan semacam reward dan apresiasi," ujar dia.

Sebab, saat ini besaran TPP yang diterima camat yaitu Rp7,97 juta per bulan dan untuk lurah di Kota Bengkulu yaitu Rp4,41 juta per bulan dengan hitungan penuh absensi serta uang makan.

Baca juga: Wali Kota Semarang genjot PAD lewat tunjangan pegawai

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |