Pemkab Solok dukung program pembangunan tiga juta rumah

3 hours ago 4

Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, mendukung pelaksanaan program pembangunan tiga juta rumah yang digagas oleh pemerintah pusat.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan Kabupaten Solok Deni Prihatni, di Solok, Selasa, menyampaikan bahwa Pemkab Solok berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan nasional baik dalam pengendalian inflasi maupun pelaksanaan program di bidang perumahan.

“Pemerintah Kabupaten Solok akan terus memperkuat koordinasi dalam menjaga stabilitas inflasi dan memastikan ketersediaan dan pemenuhan bahan pokok bagi masyarakat serta mendukung program tiga juta rumah melalui upaya percepatan penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Solok juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi lintas sektor, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok, serta mendukung penuh pelaksanaan program tiga juta rumah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Selain itu, program tiga juta rumah yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto menjadi angin segar bagi masyarakat yang belum memiliki rumah. Tentunya kebijakan ini harus juga dibarengi dengan penyediaan rumah berkualitas," katanya.

Sebelumnya, Pemkab Solok telah mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah yang dirangkaikan dengan evaluasi dukungan pemerintah daerah dalam program tiga juta rumah, Senin (29/12) di ruang rapat sekretariat daerah Kabupaten Solok.

Baca juga: Pangkalpinang gratiskan PBG dan BPHTB dukung program tiga juta rumah

Rakor yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini dilaksanakan secara rutin dan digelar secara virtual, sebagai upaya memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga serta mendukung program strategis pemerintah di bidang perumahan.

Pemerintah pusat menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi melalui langkah-langkah konkret, seperti menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan pokok, stabilisasi harga, serta penguatan koordinasi TPID.

Selain itu, juga dilakukan evaluasi terhadap dukungan pemerintah daerah, dalam pelaksanaan program tiga juta rumah guna memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Prihatni menyebutkan berdasarkan data Indeks Perkembangan Harga (IPH), Kabupaten Solok pada minggu ke-4 Desember 2025 mencatat angka 3,25. Kenaikan IPH tersebut dipengaruhi oleh beberapa komoditas utama, yakni cabai merah dengan kontribusi sebesar 1,6514, bawang merah sebesar 0,9988, dan beras sebesar 0,3253.

Meski mengalami kenaikan, angka IPH Kabupaten Solok masih berada pada kisaran indeks yang aman, yakni dalam rentang toleransi ±1 pada angka 2,5. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengendalian inflasi di Kabupaten Solok masih terkendali dengan baik.

Baca juga: Pemprov Sumsel mantapkan langkah dukung Program Tiga Juta Rumah

Sebagai perbandingan, IPH Provinsi Sumatera Barat tercatat sebesar 4,13, dengan IPH tertinggi berada di Kota Pariaman yang mencapai 7,46. Hal ini menempatkan Kabupaten Solok sebagai salah satu daerah dengan tingkat pengendalian harga yang relatif stabil di Sumatera Barat.

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |