Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau tengah menyiapkan program Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi warga lanjut usia (lansia) berusia 65 tahun ke atas, sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan kelompok rentan secara sosial dan ekonomi.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti di Natuna, Sabtu, mengatakan saat ini pihaknya sedang memproses regulasi pendukung sebagai dasar hukum pelaksanaan bantuan tersebut.
"Setiap lansia yang terdaftar dan memenuhi kriteria akan menerima bantuan tunai sebesar Rp700 ribu. Anggarannya sudah kami siapkan dalam APBD dan saat ini sedang dalam tahap finalisasi kebijakan," ucap Puryanti.
Baca juga: Anggota DPR dukung bansos abadi untuk lansia hingga ODGJ
Lebih lanjut, ia menjelaskan data calon penerima bantuan diambil dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) milik Kementerian Sosial RI.
Namun demikian, Pemkab Natuna tidak serta-merta menggunakan data tersebut secara mentah. Dinas Sosial melakukan proses verifikasi dan validasi (verval) langsung ke lapangan untuk memastikan penerima layak mendapatkan bantuan.
“Penerima BST lansia merupakan mereka yang termasuk dalam kategori desil satu hingga desil lima dalam DTSEN," ujar dia.
Ia menegaskan bantuan ini hanya diberikan kepada lansia yang belum pernah menerima bantuan serupa dari program lain, baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Hal ini dilakukan untuk menghindari tumpang tindih bantuan dan agar lebih banyak warga yang merasakan manfaat dari program pemerintah.
Baca juga: Kartu Lansia Jakarta 2025, cek syarat dan kriteria penerima KLJ
“Prinsipnya, bantuan ini harus adil dan merata. Oleh karena itu, kami melakukan verifikasi di lapangan agar tidak ada yang menerima dobel bantuan. Ini bentuk tanggung jawab kita agar anggaran digunakan efektif dan tepat guna,” ujar dia.
Program BST untuk lansia ini ditargetkan mulai disalurkan setelah kebijakan disahkan dan seluruh proses pendataan selesai dilakukan. Dinsos Natuna berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban hidup para lansia, terutama yang hidup sendiri atau tidak memiliki penghasilan tetap.
“Harapan kami, melalui program ini para lansia dapat merasa lebih diperhatikan dan terjamin secara sosial. Ini juga sebagai upaya memperkuat perlindungan sosial di tingkat daerah,” ujar dia.
Baca juga: Kemensos bantu rehabilitasi sosial disabilitas-lansia Samarinda
Baca juga: Pemkab Karawang luncurkan Program Nyaah Ka Kolot bantu ratusan lansia
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.