Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menyiapkan lahan seluas enam hektare di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, dalam keterangannya di Mojokerto, Senin mengatakan pihaknya siap mendukung terseleggaranya Sekolah Rakyat tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mempersiapkan semua yang diperlukan agar Sekolah Rakyat di UPT PMKS Mojopahit dapat dimulai tahun depan," ujarnya.
Dengan persiapan yang cermat dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan Sekolah Rakyat dapat memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
"Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pendidikan menjadi hak semua anak di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, melakukan kunjungan kerja ke UPT Pesanggrahan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Majapahit, Mojokerto, Jawa Timur.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian verifikasi dan survei lokasi yang telah diajukan sebagai calon titik pembangunan Sekolah Rakyat yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Insya Allah tahun ini kita mulai dari dua rombongan belajar dulu di Mojokerto. Gedungnya sudah cukup memadai untuk tahap awal. Ini akan jadi model sekolah berasrama, di mana siswa tinggal, makan, dan belajar ditanggung negara," ujarnya.
Baca juga: Mensos sebut empat Sekolah Rakyat beroperasi di Sumut tahun ini
Baca juga: Menteri PU menargetkan 53 Sekolah Rakyat selesai pada Juni tahun ini
Baca juga: Mensesneg: Sekolah Rakyat diprioritaskan di kantong-kantong kemiskinan
Baca juga: Mensos tinjau kesiapan rusunawa jadi Sekolah Rakyat di Probolinggo
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025