Pemkab Garut targetkan produksi padi 816.860 ton pada 2025

5 hours ago 3
Target pusat 816.860 ton GKP

Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menargetkan produktivitas padi di daerahnya sebanyak 816.860 ton gabah kering panen (GKP) pada 2025.

Pemkab optimistis itu dapat tercapai dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan sawah dan didukung kondisi cuaca tahun ini merupakan kemarau basah.

"Target pusat 816.860 ton GKP," kata Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan pada Dispertan Kabupaten Garut, Ardhy Firdian di Garut, Minggu.

Ia menuturkan, Pemkab Garut merupakan daerah yang memiliki lahan sawah produktif seluas 46.816 hektare dan terdapat lahan tadah hujan seluas 11.240 hektare tersebar di 42 kecamatan.

Lahan seluas itu, kata dia, diupayakan untuk bisa mencapai target produksi padi di tahun 2025 sebanyak 816.860 ton GKP, atau lebih tinggi targetnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 665.565 ton GKP.

"Kalau target memang pasti dinaikkan terus," katanya.

Ia mengungkapkan, hasil produksi 2024 melebihi target yakni dari 665.565 ton mencapai 796.019 ton GKP dengan kondisi tahun kemarin dilanda kemarau cukup panjang.

Target tahun ini, kata dia, Dispertan Garut optimistis bisa mencapainya karena akan didukung dengan kondisi cuaca yang diprediksi tahun ini kemarau basah.

Ia menjelaskan, kemarau basah tersebut artinya masih terjadi turun hujan meski intensitas maupun volumenya akan jauh berkurang, namun setidaknya akan ada lahan yang bisa dioptimalkan untuk tetap produktif.

"Optimis dengan kondisi hujan yang mudah-mudahan masih bisa bertahan sampai Juni, di samping laporan BMKG tahun ini memang kemaraunya termasuk kemarau basah," katanya.

Ia menambahkan, data produksi padi dari Januari sampai April 2025 di Garut sudah mencapai 325.272 ton GKP dengan rincian produksi Januari sebanyak 78.308 ton, Februari sebanyak 94.086 ton, Maret sebanyak 88.530 ton, dan April sebanyak 64.348 ton.

Program untuk meningkatkan indeks pertanaman padi di Garut, kata dia, di antaranya pemerintah memfasilitasi bantuan benih, kemudian pompa air, irigasi perpompaan, dan optimalisasi lahan.

Baca juga: Garut-Jepang bahas kerja sama beras organik dan perikanan

Baca juga: Wabup Garut: Pengembangan beras basmati untuk sejahterakan petani

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |