Pemkab Dompu minta Bulog optimal serap hasil panen raya petani

5 hours ago 1
Petani yang kesulitan menjual gabah dan jagung terpaksa menjual dengan harga lebih rendah dari harga acuan pemerintah

Kabupaten Dompu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dompu di Nusa Tenggara Barat meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) optimal menyerap hasil panen padi dan jagung petani yang segera memasuki musim panen raya pada April 2025.

"Saat ini tiga silo milik Bulog dengan kapasitas total 9.000 ton masih penuh, di mana baru 2.600 ton yang terjual, sementara 6.400 ton lainnya masih tersimpan," kata Bupati Dompu Bambang Firdaus dalam pernyataan di Dompu, Sabtu.

Bambang menyoroti kendala yang kini dihadapi oleh Bulog terkait kondisi gudang yang penuh karena berpotensi menghambat serapan hasil pertanian yang dihasilkan dari wilayah Dompu.

Bulog mengalami keterbatasan anggaran karena hanya memiliki uang sebesar Rp100 juta per hari untuk membeli gabah dan jagung dari petani.

Bambang menilai anggaran dan kapasitas gudang yang dimilik Bulog masih jauh dari kebutuhan ideal mengingat besarnya hasil panen di Dompu.

Baca juga: Pemprov NTB mendukung revisi HPP jagung jadi Rp5.000

Baca juga: Bupati Dompu sebut peredaran uang dari jagung dan padi Rp2,7 triliun

Menurutnya, keterbatasan anggaran dan gudang penyimpanan dimanfaatkan oleh tengkulak untuk membeli hasil panen para petani dengan harga murah.

"Petani yang kesulitan menjual gabah dan jagung terpaksa menjual dengan harga lebih rendah dari harga acuan pemerintah," kata Bambang.

Lebih lanjut dia memastikan meski Bulog mengalami kendala anggaran dan daya tampung, harga gabah tetap stabil karena Bulog bekerja sama dengan mitra yang mengikuti harga acuan pemerintah.

Saat ini harga gabah kering giling ditetapkan Rp6.500 per kilogram, sedangkan harga jagung masih mengalami fluktuasi di pasar dengan harga sekitar Rp5.500 per kilogram.

"Kami meminta masyarakat untuk bersabar, karena setelah gudang Bulog kembali kosong, hasil panen segera diserap dengan harga sesuai harga acuan pemerintah," kata Bupati Bambang.

Baca juga: Bendungan Tanju akan tingkatkan produksi jagung Dompu

Baca juga: Pupuk Indonesia dongkrak produktivitas jagung lewat Agro Solution

Pemerintah Kabupaten Dompu bersama Satgas Pangan terus berupaya mencari solusi agar hasil panen petani tetap terjual dengan harga yang layak.

Langkah yang sedang ditempuh termasuk mencari alternatif pasar, berkoordinasi dengan pemerintah pusat, serta mengupayakan tambahan anggaran untuk pembelian gabah dan jagung oleh Bulog.

"Kami terus bekerja agar petani tidak mengalami kerugian. Kami juga berupaya mengatasi keterbatasan anggaran dan daya tampung Bulog, sehingga hasil panen bisa terserap dengan maksimal," pungkas Bambang.

Baca juga: Wamentan minta Bulog beli gabah kering dan jagung sesuai HPP

Baca juga: Bulog NTB jual 1.300 ton jagung kering pipil ke koperasi telur

Pewarta: Ady Ardiansah/Sugiharto Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |