Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Sosial menyiapkan dua lokasi untuk pelaksanaan Program Sekolah Rakyat yang akan dimulai pada pertengahan Juli 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru.
Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang mengalami kesulitan mengakses pendidikan formal.
Bupati Bogor Rudy Susmanto di Cibinong, Kamis, mengatakan bahwa program tersebut merupakan bentuk nyata dari kemerdekaan dalam hal akses pendidikan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Putus sekolah bukan akhir cerita. Sekarang ada harapan baru untuk anak-anak yang sempat terhenti pendidikannya. Mudah-mudahan dua-duanya bisa berjalan,” kata Rudy.
Baca juga: Kemensos teken perjanjian pinjam pakai BMD untuk Sekolah Rakyat
Dua lokasi yang disiapkan yaitu Sentra Terpadu Inten Suweno di Karadenan, Cibinong untuk jenjang SMP, dan Sentra Terpadu Galih Pakuan di Kecamatan Ciseeng untuk jenjang SMA. Keduanya akan menjalankan model pendidikan berasrama (boarding school) sesuai arahan Kementerian Sosial.
Sekolah Rakyat menyediakan pendidikan gratis dengan sistem pembelajaran yang fleksibel, serta lingkungan belajar yang aman dan ramah bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi sulit. Kurikulumnya mencakup pendidikan akademik, karakter, kepemimpinan, kecakapan hidup, kesehatan dan gizi, serta nasionalisme.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf mengatakan bahwa sebanyak 67 siswa telah terdaftar dalam program ini, terdiri atas 50 siswa jenjang SMA dan 17 siswa jenjang SMP. Seluruh peserta telah melalui proses seleksi dan verifikasi berdasarkan data resmi keluarga miskin ekstrem.
Baca juga: 60 ruang di SMAN 16 Samarinda disediakan untuk rintisan Sekolah Rakyat
“Proses pembelajaran akan dibagi ke dalam dua rombongan belajar agar pendampingan dan pengembangan karakter siswa bisa dilakukan secara maksimal,” ujar Farid.
Farid menambahkan bahwa dua lokasi tambahan, yakni di wilayah Jasinga dan Cariu, juga tengah disiapkan sebagai bagian dari perluasan program ke depan.
Program Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memuliakan keluarga miskin dan mencetak agen perubahan melalui pendidikan. Sekolah ini dirancang sebagai sistem asrama penuh, dengan fasilitas ruang kelas dan tempat tinggal bagi siswa serta tenaga pengajar.
“Program ini diharapkan menjadi jalan keluar bagi anak-anak yang selama ini terkendala akses pendidikan, serta membangun ruang tumbuh yang aman dan mendidik,” pungkas Farid.
Baca juga: Banten ajukan tambahan lokasi Sekolah Rakyat ke Kemensos
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
