Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mulai memindahkan jaringan kabel udara ke bawah tanah di sejumlah titik strategis, termasuk di Kecamatan Ciawi pada Kamis, guna mewujudkan kota yang lebih rapi, indah dan aman.
Sekretaris DPUPR Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana, menjelaskan bahwa penataan kabel dilakukan untuk memperbaiki wajah kota sekaligus meningkatkan keselamatan masyarakat.
“Harapannya, penertiban kabel udara dapat mendukung terwujudnya Kabupaten Bogor sebagai kota global, meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, dan menyediakan layanan telekomunikasi yang lebih andal melalui kolaborasi dengan operator utilitas,” katanya.
Saat ini, DPUPR telah memutus jaringan kabel udara di beberapa lokasi, seperti Jalan Kandang Roda–Sentul (Jalan Soekarno Hatta), Jalan Kandang Roda–Pakansari (Jalan Jenderal Soedirman), Simpang Daralon, dan Simpang PDAM. Beberapa ruas jalan lain sedang dalam progres penurunan kabel, antara lain Jalan Mayor Oking, Jalan Edi Yoso, Jalan Tegar Beriman, dan Jalan Cijayanti–Bojong Koneng.
Baca juga: Menko Polkam: Perbaikan kabel laut untuk pulihkan komunikasi di Papua
Sementara itu, ruas Jalan Raya Bogor dari Fly Over Cibinong hingga Pomad perbatasan Kota Bogor masih menunggu proses perizinan. Seluruh upaya tersebut mengacu pada Surat Edaran Nomor 600.1/439/Adbang tentang Penataan dan Penertiban Jaringan Utilitas, yang menekankan pentingnya perapihan kabel karena berdampak pada estetika, ketertiban, hingga keselamatan masyarakat.
Lokasi prioritas penataan tahap awal meliputi ruas jalan nasional, provinsi, dan kabupaten. Beberapa di antaranya adalah Jalan Raya Bogor dari Ciledug hingga batas Kota Bogor, Jalan Sukahati–Kedunghalang, Jalan Bojong Koneng–Tapos, Jalan Karang Asem Barat–Sentul, serta Jalan Citeureup–Babakan Madang.
Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan (IJJ) Kelas A Wilayah II Ciawi, Heru Haerudin, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemkab Bogor.
“Penataan kabel udara ini bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal keselamatan dan kerapihan infrastruktur. Dengan kabel yang lebih tertata, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung mulai dari kenyamanan lalu lintas, keamanan pengguna jalan, hingga keindahan lingkungan,” ujarnya.
Langkah ini juga mendapat apresiasi warga. Ade, warga Ciawi, menilai pemindahan kabel udara membuat lingkungan lebih tertib. “Ya bagus lah, jadi nggak kelihatan semrawutnya gitu. Jadi kalau gini kayaknya tertata rapi,” katanya.
Baca juga: Pemkot Makassar minta semua investor terapkan kabel bawah tanah
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.