Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan bersinergi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjaga keamanan pangan yang beredar di wilayah daerah setempat.
"Kabupaten ini menjadi wilayah dengan pengelolaan bahan makan setengah jadi terbesar di Sumatera Selatan, untuk menjaga keamanan produk pangan yang dihasilkan, kami menggandeng BPOM," kata Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim di Pangkalan Balai, Banyuasin, Jumat.
Dia menjelaskan, produk pengelolaan bahan makan setengah jadi yang dihasilkan industri rumah tangga masyarakat kabupaten ini seperti aneka jenis pangan ikan, pertanian, dan perkebunan.
Dengan bantuan tim dari BPOM, diharapkan dapat dipastikan keamanan pangan sebelum dipasarkan ke wilayah Kabupaten Banyuasin, Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya.
Baca juga: Pemprov Bengkulu: BPOM periksa sampel hidangan MBG penyebab keracunan
"Untuk memastikan keamanan produk pangan itu, kami berupaya melakukan pengawasan proses pembuatannya tanpa menggunakan bahan pengawet, pewarna tekstil, dan bahan kimia berbahaya lainnya," ujarnya.
Menurut dia, Kabupaten Banyuasin sebagai lumbung pangan Sumsel, memerlukan intervensi dari BPOM agar masyarakat taat dan tidak menggunakan bahan berbahaya dalam seluruh rangkaian proses produksi.
"Ketahanan pangan harus diiringi dengan intervensi keamanan pangan, oleh karena itu tim Pemkab Banyuasin dan BPOM secara intensif turun ke pasar dan tempat produksi agar masyarakat tertib dan terbiasa tidak menggunakan bahan kimia berbahaya," jelas Erwin.
Sementara Kepala Balai BPOM Palembang Yani Ardiyanti menjelaskan beberapa hal terkait profil, tupoksi dan kewenangan, sumber daya dan kapasitas lembaga yang dipimpinnya merealisasikan program menjaga keamanan pangan hingga daerah pelosok.
Baca juga: Dinkes-BPOM Mataram terus awasi MBG pastikan keamanan pangan
Tim BPOM telah melakukan intervensi keamanan pangan di wilayah Kabupaten Banyuasin meliputi dua desa, satu pasar dan tiga sekolah.
"Program itu antara lain gerakan keamanan pangan desa, keamanan pangan jajanan anak usia sekolah, dan pasar pangan aman berbasis komunitas," jelasnya.
Baca juga: BPOM RI siapkan daftar obat untuk apotek koperasi merah putih
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
