Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan tiga sumber pembentukan Koperasi Desa Merah Putih untuk memenuhi target 80 ribu koperasi.
“Untuk Koperasi Desa Merah Putih ini, sumbernya ada tiga,” kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Sumber pertama yaitu koperasi yang baru dibentuk untuk menjadi Koperasi Desa Merah Putih. Sumber kedua, koperasi eksisting yang memiliki performa baik dan dikonversi menjadi Koperasi Desa Merah Putih.
Selanjutnya sumber ketiga, koperasi eksisting yang tidak aktif lalu direvitalisasi untuk menjadi Koperasi Desa Merah Putih.
Untuk pemilihan model koperasi, Wamentan menyebut langkah itu dilakukan melalui musyawarah desa yang diselenggarakan oleh kepala desa. Langkah ini dilakukan agar pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing desa.
Dia pun menambahkan, sebagian desa sudah melaksanakan sosialisasi dan musyawarah terkait pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Pemerintah akan terus mengontrol dan mengevaluasi desa yang belum dan sudah melakukan sosialisasi.
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia saat peluncuran pada 12 Juli 2025 mendatang.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memperkirakan anggaran untuk membentuk 80 ribu Kopdes Merah Putih mencapai Rp400 triliun.
Sementara itu, setiap Koperasi Desa Merah Putih berpotensi meraih keuntungan hingga Rp1 miliar per tahun.
Berdasarkan perhitungan Budi Arie, dengan target pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih maka keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp80 triliun per tahun.
Namun, Budi Arie menekankan bahwa keberhasilan koperasi dalam menghasilkan keuntungan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia.
Untuk itu, Kementerian Koperasi berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi pengelola koperasi melalui serangkaian program, termasuk pelatihan, pendampingan, sertifikasi, supervisi, hingga penyediaan asisten bisnis.
Mengenai biaya pelatihan pengelola dan pengawas koperasi, opsi daring dan hibrida, menurutnya, sedang dipertimbangkan untuk efisiensi dan aksesibilitas.
Kemenkop memperkirakan akan ada sekitar 400 ribu pengurus dan diperkirakan 1,2 juta orang yang akan terlibat dalam pengelolaan berbagai unit usaha Koperasi Desa Merah Putih.
Baca juga: Kopdes Merah Putih diproyeksi ciptakan hingga 2 juta lapangan kerja
Baca juga: Menkop Budi Arie usulkan BI checking untuk pengurus Kopdes Merah Putih
Baca juga: OJK tak awasi Kopdes Merah Putih yang tak penuhi kriteria 'open loop'
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025