Pemerintah serap Rp12 triliun dari lelang sukuk pekan ini

13 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana senilai Rp12 triliun dari lelang Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) atau sukuk pada 11 Maret 2025.

Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyatakan, penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp21,69 triliun.

Dari tujuh seri sukuk yang dilelang, Pemerintah hanya menyerap dana dari lima seri, yakni SPNS01092025 (pembukaan kembali), SPNS08122025 (penerbitan baru), PBS003 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali).

Sementara dari seri PBS034 (pembukaan kembali) dan PBS039 (pembukaan kembali), pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana meski masing-masing seri menerima penawaran masuk senilai Rp347 miliar dan Rp108 miliar.

Dari seri SPNS01092025, Pemerintah memenangkan dana senilai Rp2 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,98000 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 1 September 2025 mencapai Rp2,06 triliun, dengan imbal hasil terendah dan tertinggi yang masuk sebesar 5,98 persen.

Untuk seri SPNS08122025, diraup dana sebesar Rp1,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,09000 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 8 Desember 2025 mencapai Rp4,72 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,09 persen dan imbal hasil tertinggi 6,25 persen.

Untuk seri PBS003, diraup dana sebesar Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,60989 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Januari 2027 mencapai Rp7,25 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,5 persen dan imbal hasil tertinggi 6,85 persen.

Untuk seri PBS030, dimenangkan nominal sebesar Rp1,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,61479 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028 mencapai Rp2,46 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,55 persen dan imbal hasil tertinggi 6,8 persen.

Terakhir, untuk seri PBS038, Pemerintah memenangkan dana senilai Rp1,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,07743 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Desember 2049 mencapai Rp4,75 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 7,00 persen dan imbal hasil tertinggi 7,15 persen.

Baca juga: Pemerintah raup Rp10 triliun dari lelang sukuk pekan ini

Baca juga: Pemerintah serap Rp10 triliun dari lelang sukuk pekan ini

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |