Pemerintah berkomitmen lanjutkan perjuangan Bung Hatta dalam koperasi

4 hours ago 3
Koperasi tidak boleh identik kecil tapi koperasi harus bisa masuk ke sektor-sektor usaha yang besar seperti gagasannya Bung Hatta

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi menyatakan komitmennya untuk meneruskan perjuangan dan semangat Mohammad Hatta dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan serta pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menegaskan bahwa Bung Hatta, sebagai pencetus utama gerakan koperasi nasional, telah membuktikan efektivitas koperasi dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa lalu.

Ferry menyampaikan bahwa visi dan misi Bung Hatta dalam membangun perekonomian rakyat yang berkeadilan melalui koperasi telah diimplementasikan melalui pembentukan 80.000 unit Koperasi Desa Merah Putih.

Inisiatif ini, menurutnya, merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam mengembalikan peran koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional, sesuai dengan cita-cita Bung Hatta.

"Jadi kalau sekarang Pak Prabowo menjadi Presiden kemudian menjadikan koperasi sebagai Soko Guru dan menjadi alat perjuangan utama untuk menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah sebuah keniscayaan," ujar Ferry.

Lebih lanjut, Ferry menjelaskan bahwa pemikiran utama Bung Hatta adalah menjadikan koperasi sebagai badan usaha besar yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan utama masyarakat.

Pemerintah saat ini berupaya mewujudkan gagasan tersebut dengan mendorong koperasi untuk fokus pada unit usaha di sektor produksi guna menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas.

"Koperasi tidak boleh identik kecil tapi koperasi harus bisa masuk ke sektor-sektor usaha yang besar seperti gagasannya Bung Hatta ada koperasi produksi, ada konsumsi dan ada kegiatan koperasi di sektor (jasa) keuangan," katanya.

Untuk menarik minat generasi muda, Kemenkop berupaya mengemas koperasi dengan sentuhan teknologi agar terlihat lebih kekinian.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi anak muda dalam berkoperasi sehingga perjuangan Bung Hatta untuk mencapai keadilan sosial melalui koperasi dapat dilanjutkan oleh generasi penerus.

"Gagasan Bung Hatta tentang koperasi kita harap bisa hidup berkembang lagi, dan kita sebagai generasi penerus tentu akan berjuang untuk mengimplementasikan semua gagasan dari Bung Hatta," ucap Ferry.

Ketua Pembina Yayasan Hatta yang juga putri Mohammad Hatta, Meutia Farida Hatta Swasono, mengapresiasi komitmen pemerintah Kabinet Merah Putih dalam mengembangkan kembali koperasi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia menyatakan bahwa koperasi, sesuai gagasan Bung Hatta, adalah satu-satunya lembaga ekonomi yang mampu menolong diri sendiri dan masyarakat secara bersama-sama berlandaskan semangat gotong royong.

"Tentu kita senang sekali bahwa pemerintah akan memajukan koperasi kembali. Semangat ini tentu sesuai dengan pikiran Bung Hatta," ujar Meutia Hatta.

Meutia juga menekankan bahwa nilai musyawarah mufakat dan gotong royong telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia dan menjadi dasar pemikiran Bung Hatta dalam merumuskan kebijakan ekonomi bangsa.

“Jadi konsep yang Bung Hatta bangun bukan asal comot atau meniru-niru dari negara lain, tapi karena ada prinsip yang cocok dengan kehidupan orang Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Halida Hatta menambahkan bahwa koperasi memiliki peran penting sebagai sarana pemberdayaan manusia, bukan hanya mengejar keuntungan semata, melainkan juga menjaga martabat dan kerjasama antar sesama.

“Ini soal kerja bersama untuk menghasilkan produk dan SDM yang berkualitas. Bukan sekadar profit yang dikejar, tapi nilai kerja dan martabat manusia,” pungkas Halida.

Baca juga: Koperasi Merah Putih diyakini serap tenaga kerja 1,6 juta orang

Baca juga: Menumbuhkan literasi koperasi di tengah bonus demografi

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |