Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan Sugeng Santoso menyebutkan Pemerintah Pusat akan membentuk satuan tugas (satgas) di tingkat kabupaten/kota untuk mempercepat operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
“Agustus ini sekitar 15 ribu koperasi akan dipercepat operasionalnya, Lamongan kebagian 474 KDMP. Nanti kami lihat progresnya dan diupayakan bisa diakselerasi,” ujarnya saat kunjungan kerja di Lamongan, Jawa Timur, Rabu.
Sugeng menjelaskan satgas tersebut berperan memastikan kesiapan teknis sekaligus mengawal percepatan operasional koperasi desa agar manfaat program segera dirasakan masyarakat.
Dalam kunjungan itu, ia juga meninjau langsung KDMP di Desa Kramat, Kecamatan Lamongan, yang mengelola usaha toko pertanian. Menurutnya, langkah awal tersebut merupakan wujud nyata implementasi koperasi desa di tingkat lokal.
Baca juga: Menkop nilai PMK perlu didetilkan untuk akselerasi operasional KDMP
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan seluruh KDMP di wilayahnya telah siap beroperasi, meski sebagian besar masih menunggu arahan dari Pusat.
“Khusus untuk KDMP, kita alhamdulillah sudah 100 persen. Tapi yang sudah operasional masih sebagian, karena koperasi ini relatif baru sehingga masih saling menunggu,” katanya.
Ia menegaskan Pemkab Lamongan mendukung penuh program KDMP tersebut karena sejalan dengan agenda daerah, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan.
Baca juga: Menko Pangan: Aturan pendukung selesai untuk percepat operasional KDMP
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan, Etik Sulistiani, menyebut sejumlah kendala masih dihadapi dalam operasional KDMP seperti keterbatasan modal, minimnya tenaga pendamping, dan belum adanya petunjuk teknis kerja sama usaha.
Meski begitu, lanjut dia, beberapa koperasi telah mulai berjalan dengan berbagai usaha, di antaranya toko pertanian, toko olahraga, hingga jasa sewa alat pertanian.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Alimun Khakim
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.