Jakarta (ANTARA) - Sepeda motor Scoopy dan mobil listrik vinfast terlibat tabrakan di Jalan Salemba Tengah, Salemba, Jakarta Pusat pada Sabtu sekira pukul 23.45 WIB.
Awalnya, pemobil berkendara dari arah Jalan Salemba Raya menuju Jalan Salemba Tengah, sementara pemotor yang dikendarai korban melaju dari arah sebaliknya.
Setibanya di depan Bank Mandiri, pemobil berbelok ke kanan usai menyalakan lampu sein. Seketika, pemotor dari arah berlawanan menabrak bagian belakang mobil.
Seketika, pemotor yang rupanya seorang pemuda terkapar dengan wajah menghadap ke aspal. Wajahnya berlumur darah. Pemobil pun lantas berhenti usai motor menghantam mobilnya.
Tabrakan yang menghasilkan bunyi keras itu mengagetkan pengendara lain serta warga sekitar. Sekejap lokasi kecelakaan dipadati warga.
Sejumlah saksi lantas segera menghubungi kontak darurat untuk mendatang ambulans serta pihak kepolisian.
Lalu lintas pun sempat macet imbas tubuh korban yang masih terkapar di tengah jalan dan banyaknya warga di lokasi.
Beberapa waktu kemudian, sirene ambulans palang hitam terdengar dari arah Jalan Salemba Raya.
Tiba-tiba warga di lokasi terkaget lantaran korban dengan wajah berlumur darah sontak terbangun. Ia menolak untuk dibawa ke fasilitas kesehatan.
Adu mulut dengan warga pun tak terhindarkan. Mereka memaksa korban untuk masuk ke dalam ambulans. Korban pun akhirnya mengikuti arahan petugas ambulans setelah ayahnya tiba di lokasi.
Pada pukul 00.09 WIB, ambulans yang membawa korban meninggalkan lokasi. Segera setelahnya, petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian.
Pengendara mobil pun diambilkan keterangannya oleh polisi. Perlahan, warga mulai meninggalkan lokasi dan lalu lintas kembali normal.
Hingga berita diturunkan, belum ada kabar terbaru mengenai situasi medis korban.
Baca juga: Mobil warga jadi korban kecelakaan bus Transjakarta di Pulogebang
Baca juga: Dua pemotor tewas akibat tertabrak mobil boks di Jakarta Barat
Baca juga: Polisi jelaskan kronologi kecelakaan mobil Lamborghini di Tangerang
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
