Pembangunan Bendungan Jenelata dukung lumbung pangan di Sulsel

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan pembangunan Bendungan Jenelata mendukung lumbung pangan di Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Dengan selesainya pembangunan fisik bendungan, fokus selanjutnya adalah percepatan pengembangan jaringan irigasi teknis. Ini penting untuk mendukung produktivitas pertanian dan meningkatkan jumlah masa panen bagi petani,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Kementerian PU terus mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air guna mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mencapai swasembada pangan, energi, dan ketahanan air nasional.

Baca juga: Pemprov Sumbar keruk bendungan terdampak banjir lahar dingin Marapi

"Salah satu proyek strategis yang menjadi fokus pemerintah adalah melanjutkan pembangunan Bendungan Jenelata di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan ini," katanya.

Bendungan Jenelata merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk prioritas pemerintahan Presiden Prabowo. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 223,6 juta m³ dan luas genangan mencapai 1.220 hektare yang berpotensi untuk pengairan irigasi pertanian hingga 25.783 hektare.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah lumbung pangan nasional. Dengan keberadaan Bendungan Jenelata, Kementerian PU memproyeksikan pasokan air irigasi untuk wilayah pertanian di Kabupaten Gowa akan bertambah, sehingga memungkinkan petani meningkatkan frekuensi panen dari satu menjadi dua atau tiga kali setahun.

Baca juga: PTPP sebut Bendungan Cibeet paket II lampaui target capai 12,62 persen

Sistem jaringan irigasi teknis yang bersumber dari Bendungan Jenelata akan didistribusikan melalui Daerah Irigasi (DI) Bili-bili seluas 2.443 ha, DI Bissua seluas 12.793 ha, dan DI Kampili seluas 10.547 ha.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |