Jakarta (ANTARA) - Pemain baru Dewa United Esports asal Filipina John "Qinn" Carlo yakin bisa cepat beradaptasi dalam Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) musim ke-16 lewat gaya bermainnya yang agresif.
"Saya selalu siap tempur kapan pun tim membutuhkan," kata Qinn dalam laman klub yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Pemain berumur 18 tahun itu menilai, MPL Indonesia adalah salah satu liga Mobile Legends dengan tingkat persaingan paling ketat, serta memiliki basis penggemar terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Hal itu membuat dia semakin termotivasi untuk menunjukkan performa terbaik.
"Fakta itu membuat saya lebih semangat berkembang dan menunjukkan kemampuan bersama Dewa United Esports," ujar dia.
Tim asal Tangerang, Banten, itu menambah amunisi baru dengan mendatangkan Qinn guna memperkuat posisi EXP laner.
Pemain itu disebut memiliki kemampuan mumpuni untuk langsung bersaing di liga yang dikenal sebagai salah satu kompetisi Mobile Legends paling kompetitif di Asia Tenggara.
Baca juga: Jadwal MPL ID Season 16 Week 2: Dua penghuni teratas klasemen bertemu
Meski menjadi pemain termuda dalam skuad, dia diyakini bisa segera beradaptasi dengan ketatnya atmosfer MPL Indonesia.
Qinn memiliki gaya bermain agresif dengan pool hero yang luas. Sejumlah hero andalannya antara lain Arlott, Cici, hingga Phoveus yang kerap digunakannya untuk melakukan inisiasi dan memenangkan team fight.
Karakteristik tersebut akan menjadi senjata tambahan bagi Anak Dewa dalam menghadapi persaingan.
Dia berpotensi menjalani debutnya di MPL Indonesia pada pekan kedua akhir pekan ini saat Dewa United Esports dijadwalkan menghadapi NAVI dan Team Liquid ID.
Laga tersebut diperkirakan menjadi ujian penting, mengingat tim itu membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang bersaing di papan klasemen.
Baca juga: Pelatih soroti tiga aspek usai hasil negatif Dewa United Esports
Baca juga: Evos raih kemenangan perdana pada MPL ID Season 16
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.