Peluncuran Sistem Peringkat Karbon Rendah yang Pertama di Dunia Untuk Semen dan Beton

7 hours ago 5

• Sistem global yang bertujuan untuk memberikan insentif bagi pengadaan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan

• Sistem ini akan memberikan transparansi dan kepercayaan, dan membantu pemerintah maupun pelaku bisnis untuk mengidentifikasi dan membeli lebih banyak semen dan beton yang ramah lingkungan. Kedua bahan ini paling banyak digunakan di dunia setelah air

LONDON--(BUSINESS WIRE)-- Global Cement and Concrete Association (GCCA) mengumumkan peluncuran Peringkat Karbon Rendah (LCR) untuk Semen dan Beton - sistem peringkat pertama di dunia yang transparan. Dengan sistem ini, semen dan beton dapat diidentifikasi berdasarkan jejak karbonnya. Sistem peringkat tersebut dirancang untuk membantu pelanggan memprioritaskan keberlanjutan saat memilih bahan konstruksi dengan menggunakan skala AA hingga G yang jelas dan intuitif.

Terinspirasi oleh skema peringkat yang terkenal seperti Energy Performance Certificates Uni Eropa dan Home Energy Rating System A.S., LCR menawarkan alat yang sederhana, transparan, dan mudah disesuaikan untuk membantu pembangun, arsitek, pemerintah, perencana, dan konsumen di seluruh dunia membuat lebih banyak pilihan yang ramah lingkungan dan berdasarkan informasi.

Kata Thomas Guillot, Chief Executive GCCA: "Semen dan beton adalah dasar kehidupan modern - mulai dari bangunan tempat kita tinggal dan bekerja, hingga jalan yang kita lalui, dan infrastruktur yang mendukung air bersih dan energi ramah lingkungan. Seiring meningkatnya permintaan global akan konstruksi ramah lingkungan, transparansi lebih besar tentang jejak karbon bahan konstruksi jauh lebih diperlukan dan lebih penting dibanding sebelumnya.

“Sistem Peringkat Karbon Rendah ini mendukung praktik pengadaan yang lebih ramah lingkungan dan akan memperkuat seluruh rantai nilai untuk mempercepat dekarbonisasi.”

Sistem peringkat ini dirancang agar mudah dilihat – dengan grafik visual sederhana yang jelas menunjukkan peringkat suatu produk. Sistem peringkat karbon untuk semen dan beton memberikan konsistensi dan keterbandingan. Semua negara dapat menggunakan peringkat global ini apa adanya atau menyesuaikannya jika penghitungan karbon lokal berbeda dari norma global.

Riccardo Savigliano, Pimpinan Unit Sistem Energi dan Dekarbonisasi di UNIDO, menyatakan: “Ini adalah kemajuan yang luar biasa untuk menyelaraskan definisi global bagi semen dan beton rendah emisi guna mendukung dekarbonisasi.”

Setelah berbagai proyek konstruksi terkenal juga menggunakan semen dan beton rendah karbon, industri ini mencapai kemajuan penting. Peluncuran sistem peringkat global ini adalah pencapaian penting menuju keberlanjutan yang lebih baik.

Kata Marlène Dance, Pakar Dekarbonisasi & Desain Ramah Lingkungan di Bouygues Bâtiment International: “Kami percaya bahwa sistem penilaian karbon yang konsisten di seluruh dunia dan diterapkan oleh semua negara serta digunakan oleh semua pemasok beton akan menciptakan perubahan besar.

"Kami melihat nilai yang luar biasa dalam alat yang sederhana dan mudah digunakan yang dirancang khusus untuk tim konstruksi. Alat ini akan membantu mendukung kru di lokasi agar lebih dapat memahami dan mengelola jejak karbon dari beton yang mereka gunakan."

Mr. Guillot menambahkan: “Dengan adanya sistem peringkat ini, pemerintah, pembuat kebijakan, dan sektor swasta dapat memprioritaskan semen dan beton rendah karbon dalam proses pengadaan yang pada akhirnya akan semakin memperkuat fokus industri ini untuk melakukan dekarbonisasi terhadap bahan-bahan bangunan yang penting tersebut.”

Catatan untuk editor

Sistem peringkat ini dirancang untuk digunakan bersama Deklarasi Produk Lingkungan (EPD) - yang menurut definisinya diverifikasi oleh pihak ketiga.

Sistem peringkat ini menggunakan definisi angka dalam satuan setara karbon dioksida yang terkandung per ton untuk semen dan per meter kubik untuk produk beton (ECO2e /m3), juga disebut Global Warming Potential (GWP), sebagaimana dihitung menurut standar Deklarasi Produk Lingkungan (EPD). Definisi produk untuk emisi karbon “rendah” dan “hampir nol” ini diambil dari definisi produksi semen menurut International Energy Agency dan GCCA 2050 Cement and Concrete Industry Roadmap for Net Zero Concrete.

Sistem peringkat semen GCCA dapat digunakan dan diterapkan di berbagai negara. Jerman adalah contoh nyata. Kementerian Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim dan VDZ (German Cement Association) telah membuat skema yang benar-benar selaras dengan sistem GCCA dan telah diterapkan.

GCCA bekerja sama dengan Clean Energy Ministerial Industrial Deep Decarbonisation Initiative (IDDI) dan pemangku kepentingan untuk membuat serangkaian definisi beton yang berlaku secara global. Definisi ini siap digunakan di hampir semua negara. Jika suatu negara menerapkan praktik yang berbeda untuk penghitungan karbon produk, maka peringkatnya perlu disesuaikan. Inggris telah melakukan penyesuaian ini.

Peringkat semen dan beton GCCA dapat digunakan dengan dasar dan target nasional maupun lokal untuk mendukung pengadaan rendah karbon.

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/20250424485662/en

Contacts

Paul Adeleke

[email protected]

Sumber: Global Cement and Concrete Association

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |