Pelatih U-21 Serbia sebut timnya masih beradaptasi

1 month ago 14

Surabaya (ANTARA) - Pelatih tim nasional voli putri U-21 Serbia Marijana Boricic menyebut timnya masih beradaptasi dan mengalami kelelahan selama perjalanan.

Marijana Boricic mengatakan bahwa timnya dalam kondisi yang kurang maksimal dan akan fokus untuk bisa melakukan pemulihan stamina sebaik mungkin.

"Bukan karena cuaca panas, pada saat ini juga panas di Serbia....Hanya karena sekarang saatnya tidur di Serbia, jadi tidak mudah," kata Marijana Boricic kepada ANTARA di Surabaya, Jumat.

"Mereka tidak merasa baik di lapangan. Jadi saya berharap hari demi hari akan lebih baik," kata dia.

Serbia harus mengakui ketangguhan Vietnam, 1-3 (21-25, 25-23, 22-25, 23-25) pada pertandingan kedua Pul A Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025 di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Baca juga: Vietnam petik kemenangan kedua di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025

Selain karena faktor yang masih kesulitan beradaptasi dengan kondisi, Marijana juga menyoroti bahwa timnya pada pertandingan kali ini banyak melakukan kesalahan receive.

Marijana juga mengevaluasi bahwa dalam pola serangan, Anja Mihajlovic dan kawan-kawan masih kurang dalam segi serangan yang terasa kurang bertenaga.

"Selain receive, semua elemen lain di tim saya sangat buruk hari ini. Saya pikir sekarang terlalu banyak masalah disebabkan jat leg, itulah pendapat saya," ujar Marijana.

"Kami juga belum cukup kuat dalam serangan. Semuanya sangat perlahan, tanpa tenaga. Mungkin itulah sebabnya. Saya pikir tim saya bisa menyerang jauh lebih baik," kata mantan pemain tim nasional voli Serbia yang berposisi setter tersebut.

Kekalahan ini membuat Serbia untuk sementara tertahan di peringkat ketiga pul A dengan torehan tiga poin.

Selanjutnya Serbia bakal bersua lawan kuat Argentina pada Sabtu (9/8).

Baca juga: Pelatih Serbia U-21 puji Indonesia sebagai penyelenggara

Baca juga: Sugiyama apresiasi format baru Kejuaraan Voli Dunia U-21 Putri

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |