Pelatih Taiwan akui Timnas Indonesia lebih kuat dan terorganisasi

2 weeks ago 11
Indonesia adalah tim yang sangat kuat. Menurut saya, kemungkinan mereka ke Piala Dunia cukup besar

Surabaya (ANTARA) - Pelatih Tim Nasional Taiwan Che-Ming Huang mengakui Timnas Indonesia tampil lebih kuat dan terorganisasi saat mengalahkan timnya dengan skor telak 6-0 pada laga FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat malam.

"Indonesia memberikan banyak tekanan. Mereka punya strategi yang sangat terorganisasi. Taiwan butuh kekuatan dan pengalaman seperti ini untuk bisa berkembang," kata Che-Ming Huang saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Jumat (6/9) malam.

Menurut dia, tekanan yang diterima tidak hanya berasal dari para pemain Indonesia, tetapi juga dari atmosfer suporter yang memenuhi stadion.

Baca juga: Indonesia menang enam gol tanpa balas kontra Taiwan

Ia menilai pengalaman tersebut penting bagi Taiwan untuk meningkatkan kualitas permainan.

Oleh karena itu, ia menilai peluang Indonesia untuk menembus Piala Dunia sangat terbuka, karena skuad Garuda merupakan salah satu tim dengan level tinggi di Asia.

"Indonesia adalah tim yang sangat kuat. Menurut saya, kemungkinan mereka ke Piala Dunia cukup besar," katanya.

Meski demikian, ia menilai kekalahan 0-6 tak lepas dari keterbatasan Taiwan dalam persiapan.

Tim asuhannya hanya menjalani latihan sekitar lima hingga enam hari dengan mayoritas pemain lokal, sehingga tidak mampu menampilkan performa terbaik.

"Kami tidak terbiasa dengan level turnamen internasional, sehingga tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Itu salah satu alasannya," ujarnya.

Menanggapi komposisi pemain naturalisasi di skuad Indonesia, Che-Ming Huang menyebut hal tersebut memberi kekuatan tambahan.

Baca juga: Marc Klok selalu targetkan kembali ke timnas Indonesia

Namun, ia juga menilai Indonesia tetap memiliki potensi besar untuk mengembangkan pemain lokal.

"Itu membuat mereka lebih kuat. Tentu saja hal ini bagus untuk tim. Selain itu, mereka juga bisa meningkatkan kualitas pemain asli Indonesia," tuturnya.

Hal senada disampaikan pemain Taiwan, Meng Cheng Tsai, yang merasakan perbedaan kualitas antara kedua tim.

Ia menyebut Indonesia bermain cepat, terstruktur, dan memiliki pola serangan balik yang menyulitkan lawan.

"Sebagai pemain di lapangan, saya merasakan ada jarak kualitas. Sangat sulit menghadapi tim seperti Indonesia. Tapi ini kesempatan bagi kami untuk belajar," ucapnya.

Selain itu, ia mengaku terkesan dengan atmosfer pertandingan di Stadion GBT Surabaya, karena dukungan penuh suporter yang nantinya bisa menjadi contoh untuk perkembangan sepak bola di Taiwan.

"Atmosfernya luar biasa. Banyak orang berteriak dan membuat suasana sangat emosional. Kalau di negara kami ada dukungan sebanyak itu, sepak bola pasti lebih maju," ujarnya.

Baca juga: Erick: PSSI berkomitmen hadirkan laga timnas di seluruh Indonesia

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |