Jakarta (ANTARA) - Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) memperkuat komunikasi publik terkait program kerja Presiden Prabowo Subianto melalui kunjungan kerja Tenaga Ahli Utama PCO, Ricky Tamba, ke Provinsi Bengkulu untuk menyosialisasikan visi Indonesia Emas 2045.
Ricky dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan visi tersebut dijabarkan dalam 8 Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
"Sesuai arahan Presiden Prabowo, peningkatan komunikasi publik adalah bagian penting kerja nyata yang tentu saja harus semakin memperluas keterlibatan publik di mana pun," katanya.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Desa Jenggalu, Kabupaten Seluma, Kamis (17/4), Ricky menekankan bahwa salah satu fokus utama Presiden adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan, terutama mereka yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan.
“Semua sektor harus disentuh, dan program ini harus menjangkau masyarakat hingga tingkat akar rumput,” ujarnya.
Baca juga: Ketua DPD RI: Masa depan Bengkulu ada di jalur laut
Baca juga: Gubernur Bengkulu: Presiden hadirkan pasar di daerah lewat MBG
Ricky hadir dalam peluncuran program percepatan swasembada pangan berupa penanaman jagung di lahan eks HGU Sahabudin. Kegiatan ini diinisiasi oleh Jaringan Pendamping Kebijakan dan Pembangunan (JPKP) dan didukung oleh BUMDes setempat.
Ia menyampaikan salam dari Presiden Prabowo, Wapres Gibran, dan Kepala PCO Hasan Nasbi, serta mengapresiasi semangat warga dalam mendukung swasembada jagung sebagai salah satu pilar ketahanan pangan nasional.
Ricky menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan sejumlah kebijakan konkret di sektor pangan, termasuk instruksi kepada Bulog untuk menyerap jagung dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp5.500 per kilogram, serta penguatan sentra produksi jagung di daerah potensial seperti Bengkulu, NTB, dan Lampung.
Selain itu, kata Ricky, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan ekonomi masyarakat desa melalui pengelolaan sumber daya lokal.
“Presiden ingin rakyat rukun, bersatu, dan gotong royong mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur. Swasembada pangan adalah tugas mulia yang kita perjuangkan bersama,” katanya.
Kegiatan di Desa Jenggalu juga diisi dengan dialog interaktif antara masyarakat dan Ricky mengenai berbagai program pertanian dan pembangunan desa.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal JPKP Herlina menyebut program penanaman jagung ini sebagai pilot project di Sumatera.
Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan-lahan tak produktif untuk kesejahteraan rakyat, bukan justru dikuasai oleh mafia tanah.
JPKP mendorong penguatan ekonomi desa melalui kerja sama antara BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih agar potensi desa dapat dikelola secara mandiri dan berkelanjutan.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025