PBSI: Hasil di Piala Sudirman 2025 tunjukkan regenerasi berjalan

4 hours ago 3
Progres selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan

Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian mengatakan keikutsertaan tim Indonesia dalam Piala Sudirman 2025 menunjukkan proses regenerasi yang mulai berjalan, meski hasil akhir belum sesuai harapan.

Skuad Merah Putih terhenti di semifinal Piala Sudirman 2025 setelah kalah dari Korea Selatan dengan skor 2-3. Hasil ini di luar harapan PBSI yang menargetkan bisa tembus final.

"Di luar hasil yang banyak anggapan belum sesuai harapan, tapi progres selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan. Tidak selalu pemain senior yang diturunkan, tapi kami berusaha mengombinasikan antara junior dengan senior," kata Eng Hian dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan penampilan para pemain pelapis seperti Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah cukup menjanjikan ketika diberikan kesempatan tampil.

Baca juga: Alwi samakan kedudukan 1-1 Indonesia lawan Korsel di Piala Sudirman

"Penampilan para pelapis ini hasilnya tidak jelek, malah boleh dibilang seperti Alwi dan Ubed, diberikan kepercayaan menghasilkan yang terbaik. Penampilan Putri Kusuma Wardani juga menurut kami bukan yang jenjangnya terlalu jauh saat melawan tunggal putri nomor satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade," ujar Eng Hian.

Setelah Piala Sudirman, PBSI akan mengevaluasi program dan mempercepat pembinaan agar performa para pemain bisa terus meningkat, terutama dalam menghadapi agenda-agenda besar ke depan.

Di sektor ganda putra, Eng Hian mengungkapkan dua pasangan yakni Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin telah siap menjadi pelapis Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca juga: Bagas/Fikri buat Indonesia imbang 2-2 lawan Korsel di Piala Sudirman

"Saya cukup percaya diri potensi ganda putra cukup baik. Tinggal bagaimana menata programnya, baik latihan maupun turnamen. Yang di bawahnya ini jadi PR kami agar segera mengejar jarak ke atas," ujarnya.

Sementara itu, sektor ganda putri dan ganda campuran dinilai masih perlu kerja keras karena belum memiliki pasangan andalan untuk bersaing di level Super 500 ke atas.

"Untuk ke level Super 500 ke atas, sektor ini belum punya andalan lagi. Ini yang harus dikuatkan dan ditingkatkan programnya atau mencari formula baru," kata Eng Hian.

Meski tidak diperkuat pemain-pemain elite seperti Anthony Ginting, Gregoria Mariska, dan Leo Rolly Carnando, PBSI menilai skuad Merah Putih tetap tampil maksimal dan memanfaatkan momentum ini untuk memberi kesempatan kepada para pelapis.

Baca juga: PBSI protes ke BWF atas keputusan kontroversial di Piala Sudirman 2025

"Secara penampilan saya sangat mengapresiasi perjuangan tim. Dari sini kami bisa mengambil sisi positifnya, yaitu memberi kesempatan kepada pemain pelapis dan mereka menjawabnya dengan penampilan luar biasa," katanya.

Eng Hian berharap dalam dua tahun ke depan, para pemain muda yang saat ini sedang dibina bisa menjadi kekuatan utama untuk membawa pulang Piala Sudirman ke Indonesia.

“Saya bangga dengan tim ini dan mari semangat yang ditunjukkan terus dipertahankan dan tidak boleh padam,” ujarnya.

Baca juga: Indonesia dihentikan Korea Selatan pada semifinal Piala Sudirman

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |