Pemkot Jambi raih rekor MURI pelatihan bantuan hidup dasar terbanyak

3 hours ago 3

Jambi (ANTARA) - Kota Jambi meraih rekor MURI dengan melaksanakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang diikuti oleh 1.200 pegawai Pemerintah Kota Jambi berkolaborasi dengan Anesthesia and Intensive Care Annual Scientific Meeting (INASIA) 2025, Minggu.

Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha di Jambi, mengatakan bahwa pelatihan BHD tidak hanya menjadi momentum pemecahan rekor, tetapi juga merupakan investasi penting bagi kesiapsiagaan aparatur pemerintah dalam menyelamatkan nyawa.

“Sebagai pelayan publik, pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama sangat krusial, terutama bagi dinas-dinas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” kata Diza.

Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mengapresiasi langkah progresif Pemkot Jambi.

Sani menyebutkan pelatihan semacam ini harus terus diperluas dan dikembangkan agar masyarakat semakin sadar dan sigap dalam memberikan pertolongan pertama.

“Kita butuh kolaborasi lintas sektor untuk membangkitkan kepedulian, memperkuat rasa kemanusiaan, dan meningkatkan angka harapan hidup masyarakat,” katanya.

Sani menegaskan komitmen Pemprov Jambi dalam mendorong peningkatan kapasitas penyelamatan jiwa di tingkat daerah.

Baca juga: Kemenag catatkan dua rekor MURI penulisan Mushaf Nusantara

Penyerahan piagam penghargaan Rekor MURI dilakukan oleh Senior Customer Relations Manager MURI, Andre Purwandono, kepada Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha dalam kegiatan “Lifesaving Action: CPR On The Road”.

Sebagai informasi, pelatihan ini mengangkat pentingnya kemampuan dasar pertolongan pertama, terutama dalam situasi henti napas atau henti jantung mendadak.

Ketua INASIA Faisal Muchtarmenjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu dari tiga capaian utama dalam Annual Meeting ke-7 INASIA.

Selain pelatihan terakreditasi nasional dan kerja sama internasional dengan Malaysia dan Jerman, rekor pelatihan BHD di Kota Jambi menjadi simbol kuatnya semangat edukasi dan solidaritas profesional kesehatan.

Panitia kegiatan Ade Susanti menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi para peserta untuk dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat.

Baca juga: Layanan vasektomi Kemendukbangga capai 2.000 akseptor raih rekor MURI

Pewarta: Tuyani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |