PBB ingatkan peningkatan korban karena serangan Israel di Lebanon

5 days ago 7

Jenewa (ANTARA) - Operasi militer Israel yang masih berlangsung di Lebanon terus menelan korban jiwa warga sipil dan menghancurkan infrastruktur penting, serta memicu kekhawatiran serius tentang perlindungan warga sipil, kata Kantor Hak Asasi Manusia PBB

“Berdasarkan tinjauan awal kami, setidaknya 71 warga sipil telah tewas akibat serangan pasukan Israel di Lebanon sejak gencatan senjata berlaku pada 27 November tahun lalu,” kata Juru Bicara Kantor HAM PBB, Thameen Al-Kheetan dalam konferensi pers PBB di Jenewa pada Selasa (15/4), seraya menyerukan untuk diakhirinya kekerasan.

“Di antara para korban terdapat 14 perempuan dan 9 anak-anak. Masyarakat masih dicekam ketakutan, dan lebih dari 92.000 orang masih mengungsi dari rumah mereka,” lanjutnya.

Al-Kheetan mencatat adanya eskalasi terbaru, termasuk serangan Israel di pinggiran selatan Beirut untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata, yang menghantam area dekat dua sekolah dan menewaskan dua warga sipil pada 1 April.

Serangan lain pada 3 April menghancurkan sebuah pusat kesehatan di Naqoura dan merusak dua ambulans. Lalu, antara 4 dan 8 April, serangan lebih lanjut dilaporkan menewaskan sedikitnya enam orang.

“Serangan Israel di wilayah Lebanon telah menghantam infrastruktur sipil sejak gencatan senjata, termasuk bangunan tempat tinggal, fasilitas medis, jalan raya, dan setidaknya satu kafe yang dilaporkan terkena serangan di Aita Al-Shaab,” ujarnya.

Jubir itu juga melaporkan bahwa lima roket, dua mortir, dan satu drone telah diluncurkan dari Lebanon ke wilayah utara Israel, tempat di mana puluhan ribu orang masih mengungsi.

“Kekerasan harus segera dihentikan,” katanya, menyerukan semua pihak untuk mematuhi hukum humaniter internasional dan menyelidiki pelanggaran.

Dia menambahkan bahwa seluruh pengungsi harus diizinkan kembali dengan aman dan sisa-sisa bahan peledak yang tidak meledak di Lebanon selatan harus segera dibersihkan.

Komisaris Tinggi Volker Turk mendesak agar situasi saat ini beralih dari gencatan senjata menuju penghentian permusuhan secara permanen sesuai Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, tambahnya.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Liga Arab sebut Israel sengaja langgar kesepakatan

Baca juga: Prancis: Serangan Israel di Beirut tidak dapat diterima

Baca juga: Menlu Lebanon minta internasional tekan Israel menghentikan serangan

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |