Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) bersiap mengirim atlet ke Kejuaraan Dunia Bola Tangan Junior dan Youth Asia yang berlangsung di Thailand.
Dalam menuju persiapan di ajang tersebut, PB ABTI melakukan laporan dan audiensi ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.
Pada audiensi itu, Ketua Umum PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan bahwa telah menjalankan dengan baik persiapan lewat pemusatan latihan nasional (pelatnas).
"Kami berterima kasih pada Ketum KONI Pusat Marciano Norman yang mendukung semua program PB ABTI seperti Seleknas menuju Kejuaraan Dunia Bola Tangan kategori Junior dan Youth Asia di Tifosi Sports Center, Jakarta Timur 12 - 13 Juli 2025," kata Ketua Umum PB ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar dalam keterangan resmi, Kamis.
Setelah audiensi dan laporan dengan KONI Pusat, nantinya PB ABTI juga akan melakukan audiensi dan laporan ke Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dan Kemenpora Dito Ariotedjo.
Zulfydar Zaidar berharap dengan melakukan audiensi ini sekaligus nantinya bola tangan Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
Terlebih kini PB ABTI juga bekerja keras untuk mempersiapkan atletnya menuju SEA Games 2025 pada Desember mendatang.
Ketum KONI Pusat Marciano Norman memberikan dukungan penuh atas upaya PB.ABTI mempersiapkan atlenya menuju babak kualifikasi kejuaraan dunia.
"Melalui persaingan ketat dan sportif akan dihasilkan pemain dan tim yang tangguh menuju ke Kejuaraan Dunia Bola Tangan kategori Junior dan Youth Asia di Thailand nantinya, "ujar Marciano.
Marciano memuji semangat PB ABTI yang begitu konsisten melakukan pembinaan meski dalam situasi yang serba terbatas. Ia optimistis dengan kegigihan tersebut, bola tangan Indonesia dapat meraih pencapaian signifikan di level Asia maupun dunia.
Bola tangan merupakan cabang yang memiliki potensi yang besar terlebih setelah masuk dalam program Olimpiade.
Selain itu, cabang ini juga masuk dalam daftar pertandingan resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON), baik untuk kategori indoor maupun pantai. Dengan begitu pembinaan atlet harus dilakukan secara berkesinambungan.
KONI Pusat menegaskan komitmennya untuk terus mendorong cabang-cabang olahraga yang sudah menunjukkan keseriusan seperti bola tangan. Dengan adanya pelatnas mandiri, diharapkan lahir atlet-atlet tangguh yang mampu mengibarkan Merah Putih di pentas internasional.
Baca juga: PB-ABTI: 100 persen peserta seleksi SEA Games 2025 dari PON Aceh-Sumut
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.