Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) menjelaskan proses sterilisasi agar galon guna ulang polikarbonat (PC) aman digunakan oleh konsumen.
"Ketika menjadi senyawa polikarbonat seharusnya produksi polimer ini menjadi aman. Artinya, kemasan produk galon aman digunakan untuk air minum dalam kemasan (AMDK)," kata Anggota PATPI Hermawan Seftiono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Hermawan menekankan pabrik AMDK memiliki standar tinggi untuk menjaga kebersihan galon agar kemasan yang dipakai tetap steril dan bersih sebelum diisi ulang.
Proses sterilisasi itu juga tidak dilakukan sembarangan karena ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
Tahap pertama pencucian galon akan melalui pembersihan mekanis menggunakan sikat khusus untuk menghilangkan kotoran dari dalam dan luar galon.
Kemudian, sterilisasi dilanjutkan dengan pencucian memakai air panas dan deterjen food grade karena suhu tinggi efektif membunuh mikroorganisme.
Galon dibilas dengan air murni bertekanan tinggi untuk memastikan tidak ada residu deterjen yang tertinggal. Setelahnya, galon disterilisasi menggunakan sinar UV atau ozonisasi guna membunuh kuman dan mikroorganisme yang tidak terlihat.
Semua proses dilakukan secara otomatis, tertutup, dan ramah lingkungan.
Setelahnya galon akan melewati proses inspeksi sebelum diisi ulang. Galon-galon yang sudah bersih kemudian diperiksa satu per satu untuk dilihat apakah ada keretakan atau kerusakan pada kemasan, dan masih layak pakai.
Baca juga: Alasan galon polikarbonat aman dijadikan wadah air minum
Sementara galon yang sudah tidak memenuhi standar langsung dipisahkan untuk didaur ulang. Prosedur sterilisasi tersebut dilakukan guna menjamin keamanan galon guna ulang.
Pemakaian galon guna ulang PC juga lebih diunggulkan karena tahan panas hingga 150 derajat celcius, tidak mudah pecah, dan ringan namun kuat.
Dosen dan Peneliti Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center IPB, Nugraha Edhi Suyatma menambahkan bahwa galon polikarbonat memiliki densitas yang sedikit lebih rendah dibandingkan galon lain.
“Artinya, jika botol galon dibuat dengan bentuk dan ukuran serta ketebalan yang sama, galon dari PC akan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan galon lainnya," ucap dia.
Ia menyampaikan satu galon guna ulang polikarbonat yang digunakan berulang kali dapat menggantikan sekitar 200 hingga 300 botol plastik sekali pakai setiap tahunnya.
Dengan jutaan galon digunakan di seluruh Indonesia, penggunaannya membantu mengurangi sampah plastik dalam jumlah besar dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Sebelumnya, banyak penelitian mengambil objek botol susu hingga makanan kaleng sebagai objek untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan paparan Bisphenol A (BPA). BPA pada kemasan akan bereaksi lebih cepat pada produk yang mengandung lemak dan saat dipanaskan.
Belum ada yang menyebutkan bahwa BPA yang digunakan sebagai salah satu pembentuk galon guna ulang polikarbonat berbahaya bagi tubuh.
Air pada galon sendiri merupakan medium yang tidak mudah bereaksi dengan BPA pada kemasan. Selain itu tiap negara memiliki ambang batas tersendiri untuk menjamin keamanan kemasan produk.
Baca juga: POGI: Air dalam galon polikarbonat bukan penyebab kemandulan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.