Pastor ajak umat Katolik di Manokwari maknai perayaan Kamis Putih

1 day ago 5
Umat Katolik tidak boleh menjadi pribadi yang suka memecah belah

Manokwari (ANTARA) - Pastor Adrianus Tutorop mengajak seluruh umat Katolik di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, memaknai perayaan Kamis Putih dengan mengaplikasikan sikap rendah hati dalam setiap pelayanan.

Perayaan tersebut bagian dari rangkaian Tri Hari Suci Paskah untuk memperingati perjamuan malam terakhir Yesus Kristus dengan 12 muridnya sebelum ditangkap, disiksa hingga wafat di salib.

"Ajakan utama dari misa Kamis Putih yaitu soal kesaksian hidup untuk melayani dengan rendah hati," kata Pastor Adrianus seusai memimpin misa di Paroki Santo Agustinus Manokwari, Kamis.

Menurut Adrianus, sikap melayani harus dimulai dari dalam lingkungan keluarga umat Katolik, karena menjadi visualisasi ekspresi untuk memahami orang lain yang memiliki kekurangan.

Hal tersebut tentu didasari kekuatan cinta kasih yang melunturkan segala keegoisan, sehingga mampu menciptakan suasana damai dan tenteram dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

"Bagaimana umat Katolik dibentuk supaya bisa merangkul orang miskin, bahkan orang yang berseberangan," ujar Adrianus.

Baca juga: Ibadah Kamis Putih di Tanjungpandan berlangsung damai

Baca juga: Gereja Katedral Jakarta gelar Misa Kamis Putih dalam tiga sesi

Dia berpesan agar seluruh umat Katolik di Manokwari khususnya dan Papua Barat umumnya, meneladani kerendahan hati Yesus Kristus yang rela membasuh kaki 12 rasul atau murid.

Keteladanan, kerendahan hati, dan kekuatan cinta kasih yang diimplementasikan masing-masing umat tidak hanya membawa damai dalam kehidupan duniawi, melainkan kehidupan kekal.

"Umat Katolik tidak boleh menjadi pribadi yang suka memecah belah, tapi menjadi sosok pembawa damai," ucap Pastor Adrianus.

Setelah perayaan misa Kamis Putih, kata dia, sebagian umat Katolik melanjutkan dengan ibadah tuguran atau ibadah adorasi dalam keheningan untuk menemani Yesus Kristus.

Tuguran menekankan kontemplasi pribadi umat memahami kesedihan dan pergumulan Yesus Kristus sebelum ditangkap, disiksa hingga menderita di kayu salib pada Jumat Agung.

"Ibadah tuguran setelah misa Kamis Putih itu sangat khusyuk karena umat menyelami pergumulan Yesus yang besoknya harus menderita," kata Pastor Adrianus.

Baca juga: Kamis Putih dimaknai sebagai kerendahan hati untuk saling melayani

Baca juga: Terowongan Silaturahim difungsikan saat perayaan Trihari Suci

Baca juga: Polisi pastikan keamanan jemaat Katedral pada peringatan Paskah

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |