Jakarta (ANTARA) - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menggelar pelatihan secara intensif untuk menghadapi kejuaraan dunia IFSC Climbing World Cup 2025 di Bali pada Mei mendatang.
Ketua Bidang Humas dan Media FPTI Azairus Adlu mengatakan pelatihan nasional ini ditujukan kepada atlet andalan, termasuk mereka yang sudah berprestasi mendunia.
"Sejumlah atlet andalan, termasuk yang sudah memiliki prestasi internasional, saat ini sedang menjalani pemusatan latihan yang difokuskan pada peningkatan teknik, strategi, dan ketahanan fisik serta mental," kata Azairus kepada ANTARA dalam pesan instan di Jakarta, Senin.
"Kami juga melakukan evaluasi berkala bersama tim pelatih dan psikolog olahraga untuk memastikan para atlet dalam kondisi terbaik saat tampil di Bali nanti."
IFSC Climbing World Cup 2025 akan diikuti oleh lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia. Masing-masing negara mengirimkan sekitar 10 atlet.
Baca juga: Veddriq Leonardo bertekad tampil terbaik pada IFSC World Cup Wuijang
Indonesia akan menurunkan atlet terbaik, termasuk Olimpian Rajiah Salsabillah dan peraih emas Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo.
Bali juga asal Olimpian Desak Made Rita Kusuma Dewi yang akan turun dalam Kejuaraan Dunia itu sehingga menambah semangat dan memotivasi Pemprov Bali serta masyarakat Bali untuk menyukseskan kejuaraan dunia ini.
"Kami optimistis, keikutsertaan Indonesia sebagai tuan rumah akan memberi semangat lebih kepada para atlet untuk tampil maksimal dan mengharumkan nama bangsa di pentas dunia," kata Azairus.
"Kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mendukung dan menyukseskan ajang prestisius ini."
Indonesia sudah tiga kali menjadi tuan rumah IFSC Climbing World Cup, yang ketiganya digelar di Jakarta di Kawasan SCBD Jakarta dan Kompleks Gelora Bung Karno Senayan.
Baca juga: Juara Olimpiade Veddriq jadikan Idulfitri momen perkuat mental juara
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025