Panduan lengkap Shalat Taubat beserta niat, tata cara, dan doanya

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Shalat Taubat merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Shalat ini memberikan kesempatan bagi seseorang untuk membersihkan diri dan mendekatkan diri kepada Allah.

Shalat Taubat dapat dilakukan kapan saja, namun disunnahkan setelah melaksanakan shalat wajib. Waktu yang paling dianjurkan adalah setelah shalat Maghrib atau Isya, untuk lebih mendalami makna taubat dan memohon ampun dengan penuh keikhlasan.

Jumlah rakaat

Shalat Taubat umumnya dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam. Shalat ini dilakukan dengan niat yang tulus untuk memohon ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan, dan setiap gerakan dalam shalat diharapkan bisa membawa kekhusyukan serta penyesalan dalam hati.

Namun, jika diinginkan, shalat Taubat juga dapat dikerjakan dalam jumlah rakaat yang lebih banyak, hingga empat atau enam rakaat. Dalam hal ini, setiap dua rakaat diakhiri dengan salam, memberikan kesempatan lebih banyak untuk berdoa dan memohon ampunan dengan penuh keikhlasan.

Baca juga: Niat Shalat Jumat: lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya

Tata cara Shalat Taubat

1. Niat Shalat Taubat

Sebelum memulai shalat, berniat dalam hati untuk melaksanakan shalat Taubat. Niat dapat diucapkan dalam hati atau dengan lafaz berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.

Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul ihram

Angkat kedua tangan dan ucapkan "Allahu Akbar" untuk memulai shalat.

3. Doa iftitah (Sunnah)

Setelah takbir, disunnahkan membaca doa iftitah sebelum membaca Al-Fatihah.

4. Membaca Al-Fatihah

Setelah doa iftitah, bacalah surat Al-Fatihah dengan khusyuk.

5. Membaca surat pendek

Setelah Al-Fatihah, bacalah surat pendek dari Al-Qur'an pada setiap rakaat.

6. Rukuk

Lakukan rukuk dengan tuma'ninah, yaitu menundukkan badan hingga punggung rata dan tenang sejenak.

7. I'tidal

Bangkit dari rukuk dan berdiri tegak dengan tenang.

8. Sujud

Lakukan sujud pertama dengan tuma'ninah, yaitu meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki di lantai.

Baca juga: Keutamaan Shalat Taubat dalam ajaran agama Islam

9. Duduk di antara dua sujud

Bangkit dari sujud pertama dan duduk sejenak dengan tenang.

10. Sujud kedua

Lakukan sujud kedua dengan tuma'ninah seperti sujud pertama.

11. Bangkit untuk rakaat kedua

Bangkit dari sujud kedua untuk melanjutkan rakaat kedua dengan tata cara yang sama seperti rakaat pertama.

12. Tasyahud akhir

Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk dan bacalah tasyahud akhir.

13. Salam

Akhiri shalat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri.

Doa setelah Shalat Taubat

1. Lafal tobat Nabi Adam as dan Siti Hawa atau pengakuan kesalahan keduanya yang diabadikan dalam Surat Al-A‘raf berikut ini.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Rabbanā zhalamnā anfusanā. Wa illam taghfir lanā wa tarhamnā, lanakūnanna minal khāsirīna.

Artinya: Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi (Surat Al-A‘raf ayat 23).

Baca juga: Keistimewaan Shalat Tahajud menurut Al Quran dan hadis

2. Nabi Muhammad saw seperti diriwayatkan oleh sahabat Abu Musa Al-Asy‘ari membaca doa berikut ini.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيْئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي؛ وَخَطَئِي وَعَمْدِي؛ وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ المُقَدِّمُ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Allāhummaghfir lī khathī’atī wa jahlī, wa isrāfī fī amrī, wa mā anta a‘lamu bihī minnī. Allāhummaghfir lī jiddī wa hazlī, wa khatha’ī wa ‘amdī. Wa kullu dzālika ‘indī. Allāhummaghfir lī mā qadamtu wa mā akhkhartu, wa mā asrartu, wa mā a‘lantu, wa mā anta a‘lamu bihī minnī. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, wa anta ‘alā kulli syai’in qadīrun.

Artinya: Tuhanku, ampuni lah kekeliruan dan kebodohanku, kelewatan batas ku dalam sebuah hal, dan dosaku yang mana Kau lebih tahu dariku. Tuhanku, ampuni lah dosaku dalam serius dan gurauan ku, kekeliruan dan kesengajaan ku. Apa pun itu semua berasal dariku. Tuhanku, ampuni lah dosaku yang terdahulu dan terkemudian, dosa yang ku sembunyikan dan ku nyatakan, dan dosa yang mana Kau lebih tahu dariku. Kau maha terdahulu. Kau maha terkemudian. Kau maha kuasa atas segala sesuatu (HR Bukhari dan Muslim).

3. Setelah shalat Taubat dan membaca doa-doa dianjurkan untuk membaca lafal yang disebut dengan “sayyidul istighfar,”.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya: Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakan ku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuan ku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ku perbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampuni lah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.

Baca juga: Apakah perempuan boleh Shalat Jumat? Simak penjelasan lengkapnya

Baca juga: Panduan lengkap Shalat Tahajud: niat, tata cara, dan doa

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |