Polandia (ANTARA) - The Polish Investment and Trade Agency (PAIH) atau Badan Investasi dan Perdagangan Polandia saat ini memfokuskan sejumlah sektor untuk perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Polandia sebagai langkah percepatan pengembangan bisnis di kedua negara.
"Kami telah melakukan pertemuan dengan beberapa perwakilan bisnis, dan membahas sejumlah sektor. Kami harus fokus pada sektor makanan, kosmetik dan bahan bangunan," kata Vice President PAIH Łukasz Gwiazdowski di Polandia, Selasa.
Łukasz mengatakan sektor makanan, kosmetik serta bahan bangunan tersebut merupakan langkah awal dalam strategi menemukan solusi bagaimana mempercepat pengembangan bisnis di Indonesia maupun Polandia.
"Ini adalah area yang paling penting bagi kami," ujarnya.
Namun, di samping itu, ia meyakini masih banyak ruang untuk tumbuh bagi kedua negara dalam bisnis termasuk pula dengan sektor pariwisata. Bahkan, sektor tersebut dinilai mampu menjadi langkah pertama untuk pertumbuhan bisnis lainnya di masa depan.
Apalagi dengan melihat sejarah dalam 10 tahun terakhir, jelas dia, volume perdagangan antara Indonesia dan Polandia terbesar tercatat pada 2023 dengan angka hampir mencapai 2 miliar euro.
"Sekarang kami harus berpikir tentang menggandakan angka ini selama beberapa tahun ke depan," ujarnya.
Hal itu seiring dengan terjalinnya kerja sama selama 70 tahun pada tingkat diplomasi termasuk dalam mengembangkan bisnis bagi kedua negara. Bahkan bagi Polandia, kerja sama dengan Indonesia merupakan kesempatan besar untuk pertumbuhan ekonomi terutama melihat kondisi geopolitik saat ini.
"Sekarang Polandia adalah negara dengan pertumbuhan tercepat di wilayah kami. Dalam 20 tahun terakhir, ekonomi kami tumbuh 4,5 persen setiap tahunnya," tambahnya.
Baca juga: Indonesia dan Polandia berkomitmen perkuat sektor ekonomi
Baca juga: Medcom Polandia buka peluang kerja sama berkelanjutan dengan PT INKA
Baca juga: Gim Indonesia torehkan transaksi bisnis Rp73,1 miliar di Polandia
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.