Ospek SMA se-Jabar libatkan TNI/Polri dan mulai masuk pukul 6.30 WIB

2 months ago 21
Kita kolaborasi dengan TNI. Jadi bukan militeristik, karena materinya materi bela negara, materi wawasan kebangsaan...

Bandung (ANTARA) - Masa Pengenalan Lingkungan Siswa (MPLS) atau Ospek untuk siswa SMA sederajat di Jawa Barat (Jabar) pada tahun ajaran 2025/2026 akan melibatkan instansi TNI dan Polri dengan mulai penerapan jam masuk sekolah pukul 6.30 WIB.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengatakan di Bandung, Kamis, MPLS yang akan dimulai 14 Juli 2025 dengan melibatkan anggota TNI/Polri sekitar 2 sampai 3 orang itu untuk mendampingi selama lima hari ospek dan bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter.

Selama lima hari mendampingi, Herman mengatakan para anggota TNI/Polri ini akan turut menyampaikan materi kebangsaan dan bela negara. Namun dia menegaskan pemberian materi ini tak bersifat militeristik.

"Kita kolaborasi dengan TNI. Jadi bukan militeristik, karena materinya materi bela negara, materi wawasan kebangsaan agar mereka punya tekad untuk menjemput masa depan," kata Herman di Gedung Disdik Jabar usai melaksanakan rapat koordinasi dengan Kodam III Siliwangi dan Kodam Jayakarta terkait MPLS dan sinergi program pendidikan karakter Gapura Panca Waluya.

Baca juga: Panduan MPLS SMA/K 2025: Kegiatan ramah, edukatif, dan bebas kekerasan

Dengan pelibatan TNI/Polri, kata dia, MPLS ini tidak hanya jadi kesempatan adaptasi lingkungan sekolah semata bagi para siswa, namun juga mencetak generasi muda unggul sesuai visi Panca Waluya.

"Jiwa kebangsaan akan muncul dan mereka akan satu tekad untuk jadi generasi Panca Waluya, generasi cageur, bageur, bener, pinter dan singer," ujarnya.

Terkait jam masuk sekolah pukul 6.30 WIB, Herman mengatakan seluruh SMA/SMK atau sederajat perlu mulai menerapkannya sejak MPLS ini seperti arahan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Baca juga: Kemendikdasmen siapkan asesmen literasi & numerasi saat MPLS SMP-SMA

Adapun untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP, Herman menyebut akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Sekda dan Dinas Pendidikan tingkat kabupaten/kota seluruh Jabar.

"Untuk yang jadi kewenangan provinsi SMA, SMK, jelas dan tak ada persoalan, yang jadi kewenangan kabupaten/kota PAUD, SD, SMP, kami akan konsolidasikan dengan sekda dan kepala dinas setempat," ucapnya.

Pemprov Jabar mengatakan pelaksanaan MPLS Tahun Ajaran 2025/2026 yang sinergis dengan Program Gapura Panca Waluya menjadi bagian dari upaya Pemprov Jabar dalam membentuk generasi muda yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca juga: Jadwal MPLS 2025/2026 DKI Jakarta untuk siswa baru SD, SMP, dan SMA

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |