Operator layanan pos Eropa tangguhkan pengiriman paket ke AS

1 month ago 4

Frankfurt (ANTARA) - Sejumlah operator layanan pos di seluruh Eropa menghentikan sebagian besar pengiriman paket ke Amerika Serikat (AS), dengan alasan ketidakpastian, kebingungan, dan biaya yang terus meningkat terkait dengan rencana perubahan aturan bea cukai AS mengenai impor barang bernilai rendah.

DHL Group, perusahaan pos dan logistik terbesar di Jerman mengumumkan pada Jumat (22/8) bahwa mereka untuk sementara tidak menerima pengiriman barang komersial dan paket pribadi tertentu ke AS melalui saluran pos.

Keputusan ini mengikuti perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump bulan lalu, yang bertujuan untuk menghapus aturan de minimis yang telah berlaku lama, yang memungkinkan impor barang bernilai rendah senilai hingga 800 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.340) tanpa bea masuk.

Berdasarkan kerangka kerja baru yang berlaku mulai 29 Agustus, semua barang impor akan dikenakan proses clearance bea cukai dan tarif. Menurut DHL, bagaimanapun, kebijakan itu tidak akan berlaku untuk paket hadiah senilai di bawah 100 dolar yang dikirimkan antarindividu, asalkan paket dibubuhi tanda yang jelas sebagai hadiah maupun pengiriman surat dan dokumen, meskipun pengiriman tersebut mungkin menghadapi pengawasan yang lebih ketat.

Pengiriman yang dikirim melalui DHL Express tetap tersedia, namun harus menjalani proses clearance berdasarkan tarif standar.

Ketidakpastian melanda seluruh Eropa. Hingga Sabtu (23/8), operator pos di belasan negara, termasuk Prancis, Inggris, Italia, Austria, Finlandia, Swedia, Latvia, Kroasia, Slovenia serta Bosnia dan Herzegovina telah mengumumkan penangguhan atau pembatasan ketat terhadap kiriman paket yang ditujukan ke AS.

La Poste Prancis mengumumkan akan menghentikan layanan pengiriman paket barang mulai 25 Agustus, kecuali untuk pengiriman ekspres, dokumen, dan paket hadiah berukuran kecil. Operator lain, termasuk Royal Mail, Poste Italiane, dan Post of Slovenia telah menetapkan batas waktu lebih awal untuk memastikan paket-paket tersebut melewati perbatasan AS sebelum berlakunya aturan tarif baru.

PostEurop, asosiasi operator pos Eropa, memperingatkan jika solusi yang dapat diterapkan tidak segera ditemukan, anggota mungkin terpaksa "membatasi atau menangguhkan sementara" pengiriman paket ke AS.

Secara umum pernyataan para operator layanan pos ini bernada kekecewaan karena kurangnya kejelasan dan waktu persiapan. La Poste menyatakan bahwa Bea Cukai AS tidak memberikan "waktu... untuk merestrukturisasi dan memperbarui sistem komputer" guna menangani perubahan tersebut.

AS belum menjelaskan prosedur-prosedur pentingnya, terutama terkait pengumpulan tarif bea cukai, pengajuan data yang diperlukan, dan kerja sama dengan otoritas bea cukai AS, sebut Czech Post.

Foto yang diambil pada 6 Maret 2024 menunjukkan logo DHL Group di Kantor Pusat DHL di Bonn, Jerman. ANTARA/Xinhua/Zhang Fan

Di sisi lain, kekhawatiran juga muncul terkait paket-paket yang sudah dalam perjalanan per 29 Agustus, yang mungkin akan memerlukan pengolahan bea masuk penuh saat tiba sehingga menambah ketidakpastian bagi pihak operator maupun pelanggan.

Penangguhan tersebut sudah mulai berdampak pada jaringan retail daring dan logistik. Banyak usaha kecil dan penjual independen di Eropa bergantung pada layanan pos nasional yang terjangkau untuk mengirim barang ke pelanggan di AS.

"Ini salah satu konsekuensi nyata pertama dari kebijakan tarif Trump, yang tidak dinegosiasikan dengan baik oleh UE (Uni Eropa), yang pada gilirannya memberikan dampak langsung pada konsumen dan perusahaan," kata Luigi Daniele dari asosiasi konsumen Italia Consumerismo No Profit.

Selain itu, para pakar logistik memperingatkan bahwa peraturan bea cukai baru AS itu dapat menyebabkan gangguan yang lebih luas.

"Penghapusan batas pengecualian bea masuk (untuk barang hingga) 800 dolar AS akan mengalihkan lebih dari 1,3 miliar paket per tahun dari saluran pos fast-track ke antrean pemeriksaan bea cukai penuh," kata Stephen Dyke, seorang konsultan di perusahaan rantai pasokan global FourKites.

Dyke mengatakan pelabuhan, bandara, dan agen pengiriman mungkin akan menghadapi penumpukan yang serius akibat pengiriman paket e-commerce bernilai rendah kini memerlukan proses clearance resmi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |