Ombudsman pantau Sekolah Rakyat pastikan pendidikan kelompok rentan

2 months ago 8
kehadiran Ombudsman sangat penting karena bisa mendeteksi detail setiap layanan yang berjalan. Masukan-masukan ini akan kami integrasikan ke dalam indikator capaian sebagai upaya perbaikan berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) - Anggota Ombudsman Johanes Widijantoro memantau langsung pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Rabu, untuk memastikan program berjalan sesuai standar pelayanan publik sekaligus mendukung perluasan akses pendidikan bagi kelompok masyarakat rentan.

"Program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama kelompok rentan, agar lebih berdaya dan memiliki akses yang setara terhadap pelayanan publik," ujar Johanes.

Selain memastikan mutu pelaksanaan, Ombudsman juga mengidentifikasi potensi malaadministrasi yang dapat muncul dalam penyelenggaraan program sosial itu.

Dia menegaskan bahwa setiap program sosial harus benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, berjalan transparan, dan bebas dari malaadministrasi.

Johanes pun mengapresiasi upaya Pusdiklatbangprof dalam memperluas akses pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang belum terwadahi dalam sistem pendidikan formal.

Baca juga: Mensos motivasi siswa Sekolah Rakyat Kupang agar semangat belajar

Ia berharap Sekolah Rakyat mampu menjadi solusi kesenjangan pendidikan sekaligus memutus rantai kemiskinan, sehingga para peserta didik dapat meraih kesuksesan dan berkontribusi bagi bangsa.

"Semoga Sekolah Rakyat bisa menjadi jawaban bagi kesenjangan pendidikan dan membantu memutus rantai kemiskinan. Harapan saya, anak-anak yang belajar di sini kelak bisa sukses dan berbakti untuk bangsa," ucap dia.

Dalam kunjungannya, Johanes berdialog dengan Kepala Pusdiklatbangprof Kemensos Hasim beserta jajarannya. Dia meninjau kualitas materi, metode pembelajaran, serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Hasim pun menyambut baik kehadiran Ombudsman dalam proses pemantauan. Ia menilai keterlibatan Ombudsman bukan hanya sebagai bentuk pengawasan, melainkan juga sebagai kontribusi penting dalam meningkatkan kualitas layanan publik secara menyeluruh.

Baca juga: Sekolah Rakyat diharapkan mampu putus rantai kemiskinan di Jakarta

Menurutnya, masukan dari Ombudsman akan menjadi acuan dalam penyusunan indikator capaian program ke depannya.

Bagi dirinya, kehadiran Ombudsman sangat penting karena bisa mendeteksi detail setiap layanan yang berjalan.

"Masukan-masukan ini akan kami integrasikan ke dalam indikator capaian sebagai upaya perbaikan berkelanjutan," ujar Hasim dalam kesempatan yang sama.

Melanjutkan penjelasannya, dia mengungkapkan bahwa saat ini Sekolah Rakyat baru diikuti sekitar 100 siswa, namun pihaknya menargetkan peningkatan signifikan pada tahun depan, dengan jumlah peserta mencapai 1.000 siswa dari jenjang SD hingga SMA.

Dia optimistis target tersebut dapat tercapai melalui peningkatan kualitas program dan kerja sama lintas lembaga.

"Kami yakin dengan dukungan berbagai pihak, target ini dapat tercapai," tuturnya.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |