Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, produk unit link masih akan menjadi salah satu produk unggulan bagi industri asuransi jiwa pada 2025 meskipun porsi unit link telah berada pada ekuilibrium yang baru di sekitar 26-28 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (KE PPDP) OJK Ogi Prastomiyono menyebutkan, sampai dengan akhir 2024, premi unit link mencapai Rp51,8 triliun atau sebesar 28 persen dari total premi asuransi jiwa.
“Secara year on year (yoy), angka premi ini memang masih menunjukkan angka pertumbuhan negatif. Namun jika melihat performa unit link di 2024, angka ini menunjukkan tren peningkatan sepanjang 2024,” kata Ogi di Jakarta, Senin.
Sementara itu, ujar Ogi, porsi endowment yang merupakan produk murni asuransi telah mengalami peningkatan sejak adanya rekonstruksi pada unit link, dan saat ini berada pada porsi sebesar 31 persen dari total premi.
Kedua produk ini, baik unit link maupun endowment, dinilai akan menjadi tulang punggung sumber premi bagi industri asuransi jiwa pada masa yang akan datang.
Hingga saat ini, Ogi mencatat bahwa terdapat dua asuransi umum yang memasarkan produk unit link. Premi unit link tersebut 0,01 persen dari total premi asuransi umum.
Berdasarkan catatan OJK, asuransi komersil mencatatkan total aset mencapai Rp925,91 triliun atau naik 2,53 persen yoy. Adapun kinerja asuransi komersil berupa pendapatan premi pada periode Januari 2025 sebesar Rp34,76 triliun atau turun 4,10 persen yoy, yang salah satunya terdiri dari premi asuransi jiwa tumbuh sebesar 10,39 persen yoy dengan nilai sebesar Rp19,14 triliun.
Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid. Industri asuransi jiwa sendiri secara agregat mencatatkan risk based capital (RBC) sebesar 448,18 persen atau di atas threshold sebesar 120 persen.
Baca juga: OJK: RSE Asuransi Kesehatan salah satunya bakal atur keberadaan MAB
Baca juga: OJK terbitkan aturan penyelenggara agregasi jasa keuangan
Baca juga: OJK sebut sejumlah produk asuransi dapat dukung kegiatan usaha bulion
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025