OJK sebut aset industri asuransi capai Rp1,16 kuadriliun pada Mei 2025

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi komersial dan nonkomersial pada Mei 2025 mencapai Rp1,16 kuadriliun atau naik sebesar 3,84 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RKDB) Juni 2025 di Jakarta, Selasa, merinci bahwa aset asuransi komersial tercatat sebesar Rp939,75 triliun atau tumbuh 4,30 persen yoy.

Sementara itu, aset asuransi nonkomersial tercatat sebesar Rp223,87 triliun, tumbuh 1,95 persen yoy. Asuransi tersebut terdiri dari BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan POLRI terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Adapun kinerja asuransi komersial berupa pendapatan premi pada periode Januari-Mei 2025 sebesar Rp138,61 triliun atau hanya tumbuh 0,88 persen yoy.

Jumlah tersebut terdiri dari premi asuransi jiwa yang terkontraksi sebesar 1,33 persen yoy dengan nilai sebesar Rp72,53 triliun, serta premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 3,43 persen yoy dengan nilai sebesar Rp66,08 triliun.

Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan industri asuransi jiwa serta asuransi umum dan reasuransi secara agregat melaporkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 480,77 persen dan 311,04 persen (di atas threshold sebesar 120 persen).

Pada kesempatan yang sama, Ogi juga melaporkan kinerja pada industri dana pensiun. Total aset dana pensiun per Mei 2025 tumbuh sebesar 9,20 persen yoy dengan nilai mencapai Rp1,57 kuadriliun.

Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,05 persen yoy dengan nilai mencapai Rp391,33 triliun.

Untuk program pensiun wajib, yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan POLRI, total aset mencapai Rp1,18 kuadriliun atau tumbuh sebesar 10,65 persen yoy.

Sementara pada perusahaan penjaminan, pada Mei 2025 nilai aset tercatat tumbuh 0,53 persen yoy menjadi Rp47,32 triliun.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |