OJK dorong ekonomi daerah lewat digitalisasi ekosistem sapi perah

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong penguatan ekonomi daerah melalui pengembangan Enterprise Resource Planning (ERP) sebagai bagian dari digitalisasi ekosistem peternakan sapi perah, bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO).

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan apresiasi atas dukungan ILO serta Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO) dalam memperkuat ekosistem keuangan bagi UMKM di Indonesia.

“Salah satu program unggulan OJK adalah pengembangan ekonomi daerah melalui pembangunan ekosistem keuangan yang kondusif dan berkelanjutan. OJK bersama pemerintah daerah mendorong agar produk dan komoditas unggulan di daerah dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata Mahendra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Pada Kamis (2/10), Wakil Presiden Swiss Guy Parmelin meninjau peternakan sapi milik Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Bandung.

Baca juga: Wamentan: 1,5 juta hektare lahan disiapkan untuk investasi sapi

Kunjungan tersebut menandai keberhasilan kerja sama OJK dan ILO dalam membangun digitalisasi ekosistem peternakan sapi perah sebagai bagian tindak lanjut program Promise II Impact Project.

Melalui program ini, peternak rakyat, koperasi susu, dan industri dapat terhubung dalam rantai ekosistem yang saling menguntungkan.

Mahendra menekankan bahwa kehadiran Wakil Presiden Swiss menjadi kehormatan sekaligus penguatan komitmen bersama dalam membangun kerja sama yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas.

“OJK berharap kolaborasi dengan Pemerintah Swiss, ILO, dan SECO dapat terus diperkuat. Digitalisasi ekosistem seperti yang dilakukan di sektor sapi perah dapat direplikasi juga pada sektor lain seperti pertanian ataupun peternakan lain sehingga semakin banyak masyarakat dan UMKM yang merasakan manfaat nyata dari inovasi keuangan digital,” kata Mahendra.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |