Nunung Srimulat ceritakan pengalaman terapi kanker di SWICC

3 months ago 6
Dia juga berharap para perempuan Indonesia tidak takut memeriksakan diri jika sudah terdeteksi memiliki kanker dalam tubuhnya

Jakarta (ANTARA) - Komedian Tri Retno Prayudati atau Nunung Srimulat menceritakan pengalamannya mencari pengobatan kanker, sebelum akhirnya memercayakan penanganan kepada Suherman Widyatomo Integrated Cancer Centre (SWICC).

Sebagaimana dikonfirmasi di Jakarta Jumat, Nunung menyebutkan bahwa dirinya dinyatakan menderita kanker payudara stadium IIB tipe triple negatif. Berkat adanya pelayanan yang komprehensif untuk penanganan kanker, ratusan pasien kanker, salah satunya dia, telah menjalani pengobatan.

"SWICC tidak membeda-bedakan pelayanan pasien BPJS dan pasien non-BPJS," kata Nunung menjelaskan kesannya.

Dia berharap, kehadiran fasilitas tersebut dapat memudahkan pasien kanker lainnya mendapatkan pengobatan, bukan hanya di sekitar wilayah Bogor, tapi dapat menjangkau daerah lainnya bahkan seluruh Indonesia.

Baca juga: Ahli ungkap makanan kalengan kaya serat untuk kurangi risiko kanker

Selain itu, dia juga berharap para perempuan Indonesia tidak takut memeriksakan diri jika sudah terdeteksi memiliki kanker dalam tubuhnya, dan sedini mungkin melakukan periksa payudara sadari (SADARI).

Dalam keterangan yang sama, President Director Sentra Medika Hospital Group Eddy Soeharso menyebutkan, pihaknya membuka Suherman Widyatomo Integrated Cancer Centre (SWICC), sebuah pusat layanan kanker terintegrasi yang akan menjadi tonggak baru dalam transformasi pelayanan onkologi di Indonesia.

Baca juga: Wali Kota Jaksel jenguk penderita kanker di Jagakarsa

"SWICC dijadwalkan mulai beroperasi pada 18 Juni 2025, berlokasi di Kabupaten Bogor, dan diharapkan dapat menjangkau masyarakat di wilayah Jawa Barat, Jakarta, serta sekitarnya," kata Eddy.

Dia menjelaskan, pihaknya berfokus pada empat hal, yakni layanan terintegrasi guna memenuhi kebutuhan pasien, perawatan kanker yang disesuaikan pasien mulai dari skrining hingga layanan paliatif, serta mengembangkan terapi medis terkini untuk memberikan pengalaman pasien yang terbaik.

Baca juga: CCEF di Bali bakal perkuat komitmen eliminasi kanker serviks global

"Mengembangkan pengetahuan, pendidikan, penelitian, dan teknologi kedokteran untuk pengobatan kanker yang inovatif," katanya.

Dengan hadirnya SWICC, pihaknya menegaskan komitmennya dalam menghadirkan harapan baru bagi pasien kanker dan keluarganya, melalui pelayanan berkualitas tinggi yang berbasis riset, teknologi mutakhir, serta pendekatan yang holistik dan manusiawi.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |