Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong produk olahan pangan yang dihasilkan industri kecil menengah memakai teknologi sterilisasi komersial agar lebih awet dan bisa bersaing di pasaran.
Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti mengatakan sterilisasi komersial adalah langkah strategis untuk memastikan keamanan produk pangan serta memperpanjang masa simpan.
"IKM Nusa Tenggara Barat harus naik kelas, salah satu cara dengan memastikan produk pangan yang dihasilkan tidak hanya lezat tetapi juga aman dan memiliki daya simpan yang lebih lama," ujarnya dalam pernyataan di Mataram, Sabtu.
Sterilisasi komersial merupakan proses pemanasan makanan kemasan untuk aktivasi spora agar membuat produk olahan pangan bebas dari mikroba yang memiliki kemampuan tumbuh dalam suhu ruang selama distribusi dan penyimpanan.
Nuryanti menuturkan penerapan teknologi sterilisasi komersial membuat keawetan produk makanan yang dihasilkan dari industri kecil menengah bisa bertahan lama dalam suhu ruang.
Dinas Perindustrian NTB sudah melakukan pengukuran kecukupan panas (uji FO) untuk proses sterilisasi komersial terhadap 14 industri kecil menengah olahan pangan.
Uji FO bertujuan memastikan produk pangan berasam rendah yang dikemas hermetis dan disimpan pada suhu ruang memenuhi standar sterilisasi komersial dengan nilai kecukupan panas sekurang-kurangnya tiga menit terhadap spora Clostridium botulinum.
Nuryanti menyatakan seluruh produk industri kecil menengah yang diuji sudah memenuhi persyaratan standar keamanan pangan dan siap bersaing di pasaran.
Produk-produk tersebut berasal dari berbagai IKM unggulan, seperti Bunga Rosa, Santara Food, Sate Rembiga Goyang Lidah, UD. Depot Taliwang, dan Taliwang Nada yang memproduksi beragam makanan khas Nusa Tenggara Barat dalam kemasan modern.
Dinas Perindustrian NTB berkomitmen terus mendukung industri kecil menengah dalam proses standardisasi dan sertifikasi produk.
"Kami ingin IKM di NTB semakin berdaya saing, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional. Dengan adanya standar itu, maka produk IKM bisa masuk ke ritel modern dan pasar ekspor," pungkas Nuryanti.
Pewarta: Sugiharto Purnama/Awaludin
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025