Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan bahwa koperasi berperan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Koperasi menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang mendukung pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029, koperasi berperan mewujudkan swasembada pangan dan kemandirian desa. Koperasi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi Pembentukan Kopdes (Koperasi Desa) Merah Putih, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk membentuk 70 ribu Kopdes Merah Putih, Kementerian PPN/Bappenas mendukung upaya Kementerian Koperasi (Kemenkop) sebagai koordinator pengembangan dan pemberdayaan koperasi.
Ada tiga strategi pengembangan kopdes, mulai dari membangun koperasi baru di desa yang belum memiliki koperasi, mengembangkan kelembagaan dan unit usaha koperasi aktif yang sudah ada di desa, dan revitalisasi koperasi dengan menghidupkan kembali koperasi yang sudah tidak aktif di desa.
Rencananya, Kopdes Merah Putih diluncurkan di Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025. Pemerintah mengharapkan program ini dapat menjawab permasalahan yang ada di desa, khususnya mengatasi rantai distribusi yang panjang, keterbatasan permodalan, dominasi tengkulak yang menekan harga petani, serta mengurangi biaya bagi konsumen.
Bappenas sendiri telah menyusun White Paper Pengembangan Koperasi Sektor Produksi yang berisi pedoman strategis bagi pemangku kepentingan dalam mendorong transformasi koperasi sektor produksi, termasuk memetakan tantangan, peluang, serta intervensi kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan peran koperasi dalam rantai nilai industri. Dokumen ini selanjutnya akan ditindaklanjuti Kemenkop melalui Blueprint Pengembangan Koperasi Sektor Produksi.
Selain itu, Bappenas akan berperan mengintegrasikan kopdes ke dalam dokumen perencanaan nasional, memberikan masukan perancangan konsep dan implementasi koperasi desa, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kopdes, serta memfasilitasi kemitraan dengan swasta maupun mitra pembangunan lainnya.
“Kopdes Merah Putih adalah strategi transformasi ekonomi desa yang harus didukung dengan pendekatan kebijakan yang inklusif, partisipatif, dan berbasis data. Untuk itu, kolaborasi dengan sektor swasta dan mitra internasional diperlukan untuk meningkatkan investasi, akses teknologi, dan keberlanjutan koperasi di Indonesia,” ungkap Febrian.
Baca juga: Wameninves perkuat peran UMKM dan koperasi pacu investasi di daerah
Baca juga: Menkop: Koperasi Desa Merah Putih bertujuan memajukan desa
Baca juga: Kemenkop kembangkan percontohan 11 koperasi di Sleman
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025