Dolidze sebut Adesanya dan Whittaker jadi lawan ideal berikut di UFC

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Petarung kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC) Roman Dolidze menyebut Israel Adesanya dan Robert Whittaker menjadi lawan ideal untuk laga berikutnya setelah kemenangannya atas Marvin Vettori dalam laga utama UFC Vegas 104.

"Saya mengatakan pertarungan yang lebih realistis karena keduanya (Adesanya dan Whittaker) mengalami kekalahan, dan itulah mengapa saya mengatakannya. Saya tidak terlalu peduli siapa pun yang akan berada di peringkat lima besar," kata Roman Dolidze sebagaimana dilaporkan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Senin.

Petarung asal Georgia itu menyebutkan nama kedua petarung bukan karena menganggap mereka sebagai target yang mudah, melainkan karena Adesanya dan Whittaker tidak memiliki jadwal pertandingan saat ini.

Dengan demikian, kedua petarung akan sulit untuk menolak lawan mana pun yang ditawarkan oleh UFC kepada mereka.

"Orang-orang ini membutuhkan lawan. Mereka perlu melawan seseorang," katanya.

Selain kedua petarung itu, Dolidze juga terbuka untuk melawan petarung lain yang berada di peringkat lima besar kelas menengah UFC.

Dolidze akan membuat poin yang bagus dengan menargetkan Adesanya yang mengalami tiga kekalahan beruntun setelah kalah dari Sean Strickland, Dricus du Plessis, dan Nassourdine Imavov.

Baca juga: Pertarungan Sandhagen lawan Figueiredo jadi laga utama UFC Des Moines

Sementara itu, Whittaker juga belum pernah bertanding lagi sejak dikalahkan Khamzat Chimaev pada Oktober 2024 di UFC 308.

Secara teknis, masih ada lawan-lawan potensial lainnya yang berada di bawah peringkatnya, namun Dolidze menganggap beberapa petarung lain mungkin mengincar perebutan gelar atau mungkin laga melawan penantang nomor satu.

Oleh sebab itu, ia tidak akan menghalangi siapa pun dengan meminta pertarungan yang mungkin tidak akan diberikan oleh UFC.

"Realistis. Realistis tentang siapa yang siap dan siapa yang membutuhkan lawan. Karena ada beberapa orang yang benar-benar layak untuk memperebutkan gelar seperti Caio (Borralho), (Nassourdine) Imavov juga," katanya.

Sesungguhnya, Dolidze tidak memiliki preferensi dalam hal pertarungan berikutnya jika UFC menawarkan seseorang yang berada di peringkat lima besar dalam kelas menengah. Atlet veteran berusia 36 tahun itu memahami seberapa besar pengaruh gaya bertarung, nama besar, dan pencapaian di masa lalu dalam menentukan kemenangan di UFC.

Dolidze ingin mendapatkan kesempatan untuk menghadapi Adesanya, yang tak diragukan lagi merupakan salah satu bintang terbesar UFC, dan yang dianggap Dolidze sebagai pertarungan yang menyenangkan. Selain itu, ia juga menginginkan Whittaker yang juga seorang juara, petarung yang baik, dan sangat terampil.

"Kedua pria ini memiliki nama yang bagus. Lebih penting bagi saya adalah nama. Ini semua tentang nama dan kualitas lawan," katanya.

Baca juga: Tak puas hasil UFC 313, pelatih Alex Pereira tuntut tarung ulang

Baca juga: Jadi juara UFC, Ankalaev disambut meriah saat pulang ke Dagestan

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |