Model AI baru Google miliki celah, dipakai pengguna hapus "watermark"

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Model AI Gemini baru dari Google tampaknya memiliki celah dan akhirnya menjadi salah satu sorotan para pengguna media sosial karena penggunanya menggunakan kecerdasan artifisial itu untuk menghapus watermark atau tanda air.

Tanda air yang dimaksud ialah tanda air yang biasanya disematkan oleh pemilik karya untuk memastikan hak cipta dari karya visual biasanya berbentuk foto.

Dilaporkan oleh Techcrunch, Minggu (16/3), pada pekan lalu Google telah memperluas akses ke fitur pembuatan gambar model Gemini 2.0 Flash, yang memungkinkan model tersebut membuat dan mengedit konten gambar secara asli.

Baca juga: Google akan ganti Google Assistant dengan Gemini akhir tahun 2025

Kemampuan tersebut dinilai sebagai kemampuan yang hebat. Namun, karena hanya memiliki sedikit pembatas sehingga menjadi celah.

Diketahui celah dari Gemini 2.0 Flash adalah dapat membuat gambar yang menggambarkan selebritas dan karakter berhak cipta, dan — seperti yang disinggung sebelumnya — menghapus tanda air dari foto yang ada.

Seperti yang dicatat oleh beberapa pengguna di platform X dan Reddit, Gemini 2.0 Flash tidak hanya akan menghapus tanda air, tetapi juga mencoba mengisi celah yang dibuat oleh penghapusan tanda air.

Baca juga: Google ingin kembangkan Search menjadi asisten AI

Alat bertenaga AI lainnya juga melakukan ini, tetapi Gemini 2.0 Flash sangat ahli dalam hal itu dan layanan ini gratis untuk digunakan.

New skill unlocked: Gemini 2 Flash model is really awesome at removing watermarks in images! pic.twitter.com/6QIk0FlfCv

— Deedy (@deedydas) March 15, 2025

Untuk lebih jelasnya, fitur pembuatan gambar Gemini 2.0 Flash saat ini diberi label sebagai "eksperimental" dan "bukan untuk penggunaan produksi", dan hanya tersedia di alat pengembang Google seperti AI Studio.

Baca juga: Google hadirkan fitur AI di Workspace Business dan Enterprise

Model ini memang bukan penghapus tanda air yang sempurna karena Gemini 2.0 Flash kesulitan dengan tanda air semi-transparan tertentu dan tanda air yang menutupi sebagian besar gambar.

Meski begitu, beberapa pemegang hak cipta pasti akan mempermasalahkan kurangnya batasan penggunaan Gemini 2.0 Flash.

Hal itu dikarenakan para pesaingnya seperti Model AI Claude 3.7 Sonnet milik Anthropic dan GPT-4o milik OpenAI secara tegas menolak untuk menghapus tanda air; untuk Claude dari Anthropic bahkan menyebut penghapusan tanda air dari gambar "tidak etis dan berpotensi ilegal".

Bagi pengguna sebenarnya memang diperlukan kebijakan saat menggunakan layanan AI yang sifatnya masih eksperimental. Belum ada tanggapan resmi dari Google terkait hal ini.

Baca juga: Google telah meluncurkan AI Gemini versi 2.0 di seluruh dunia

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |