Nissan harap Serena e-power dongkrak angka penjualan yang menurun

2 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Setelah meluncurkan Nissan Serena e-Power tahun lalu, PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengharapkan MPV elektrifikasi tersebut untuk mampu mendongkrak angka penjualan perusahaan yang menurun beberapa tahun ke belakang.

"Kalau saat ini kami mencoba untuk mengangkat (angka penjualan) kembali melalui Nissan Serena. Jadi harapannya memang dengan Nissan Serena nanti pangsa pasar kita juga bisa tumbuh," ujar Kepala Penjualan dan Perencanaan Produk PT NMDI Bima Aristyanto di Jakarta, Selasa.

Selain Nissan Serena yang menjadi tulang punggung pabrikan Jepang ini, perusahaan mengungkap teknologi e-Power secara keseluruhan diharapkan dapat membantu membangun kesadaran dan citra merek di masyarakat.

Teknologi Nissan e-Power merupakan kombinasi mesin ICE (Internal Combustion Engine) dengan generator listrik inverter, baterai dan motor listrik.

Baca juga: Nissan bawa teknologi ProPILOT untuk Serena e-POWER

Berbeda dengan kendaraan hybrid pada umumnya, mesin ICE yang disematkan hanya berfungsi sebagai pengisi daya listrik baterai, bukan sebagai penggerak roda.

Teknologi Nissan e-Power mampu mengubah bahan bakar menjadi 100 persen tenaga listrik sehingga kendaraan akan selalu berjalan pada kecepatan optimal serta lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar, klaim perusahaan.

Lebih lanjut, Bima mengungkap untuk pemesanan mobil keluarga ramah lingkungan tersebut saat ini masih berupa inden dan diimpor utuh dari Jepang alias Completely Built Up (CBU).

"Indennya bergantung dari warna, ada yang warna one tone, ada yang two tone, itu untuk saat ini 3-4 bulan. Paling lama warna two tone karena memang permintaannya lebih banyak daripada one tone. Kita delivery secara bertahap untuk pasar di Indonesia," kata Bima.

Baca juga: Nissan berusaha bangkit dengan kendaraan berteknologi e-Power

Sekilas mengenai Nissan Serena e-Power, mobil ini didukung oleh teknologi e-Power generasi kedua dengan mesin bensin 1,4 liter sebagai pengisi daya baterai untuk mensuplai energi ke motor listrik yang menggerakkan roda depannya.

Mesinnya menghasilkan torsi maksimal 315 Nm dan tenaga puncak 163 PS. Teknologi Nissan Intelligent Driving dan e-Pedal membuat pengemudi dapat mengendalikan mobil hanya dengan satu pedal, menjadikan pengalaman berkendara lebih efisien.

Diketahui, tak hanya penjualan di Indonesia, penjualan global Nissan secara keseluruhan juga tengah mengalami penurunan, di mana pada 2024 produksi Nissan turun 7,1 persen, dengan penurunan terjadi di beberapa pasar utama.

Di Amerika Serikat, produksi merosot 10,6 persen, Jepang turun 7,4 persen, dan China, pasar yang sangat diandalkan Nissan, mengalami penurunan tajam sebesar 12,1 persen.

Baca juga: Nissan klaim recall besar-besaran di global tidak terjadi di Indonesia

Baca juga: Nissan kenalkan The All New Serena e-Power di GIIAS Surabaya 2024

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |