Jakarta (ANTARA) - CEO Nissan Motor Co. Makoto Uchida menyampaikan niat perusahaan untuk mengakhiri pembicaraan merger dengan Honda Motor Co. pada Kamis, menurut seorang sumber yang familiar dengan masalah tersebut.
Hal ini menandai berakhirnya inisiatif yang seharusnya dapat menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia itu.
Makoto Uchida bertemu dengan CEO Honda Toshihiro Mibe selama kunjungan ke markas besar produsen otomotif terbesar kedua Jepang tersebut di Tokyo pada pagi hari, kata sumber tersebut.
Dewan direksi Nissan telah cenderung untuk membatalkan negosiasi setelah Honda baru-baru ini mengusulkan ide agar Nissan menjadi anak perusahaannya.
Baca juga: Media Jepang sebut Honda-Nissan umumkan rincian merger pada Februari
Proposal ini menimbulkan penentangan keras di dalam perusahaan otomotif terbesar ketiga Jepang tersebut, menurut sumber-sumber lain.
Proposal Honda untuk menjadikan Nissan sebagai unitnya, yang menyimpang dari rencana awal untuk menggabungkan kedua merek di bawah sebuah perusahaan induk pada tahun 2026, muncul karena Honda merasa tidak sabar dengan apa yang mereka anggap sebagai kemajuan lambat Nissan dalam memulihkan bisnisnya.
Pada konferensi pers bulan Desember yang mengumumkan rencana merger, CEO Honda Mibe mengatakan bahwa premis utama untuk kesepakatan ini adalah Nissan meningkatkan upaya pemulihan bisnisnya.
Baca juga: HPM: Merger Honda dan Nissan solusi ciptakan untuk masa depan
Nissan, yang mengatakan akan memangkas 9.000 pekerjaan di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas produksi globalnya sebesar 20 persen setelah melaporkan penurunan laba bersih lebih dari 90 persen pada periode April-September, belum menyusun rencana restrukturisasi detail yang meyakinkan Honda.
Merger yang banyak diperbincangkan ini secara luas dianggap sebagai upaya Honda untuk menyelamatkan Nissan, meskipun kedua perusahaan menolak karakterisasi tersebut.
Uchida menekankan dalam konferensi pers Desember bahwa tidak ada pihak yang akan mendominasi dalam merger ini dan bahwa kedua perusahaan akan berada pada posisi yang setara.
Baca juga: Honda: Merger Nissan bukan untuk menyelamatkannya dari kesulitan
Kesepakatan yang direncanakan ini diharapkan dapat memungkinkan kedua perusahaan untuk mengurangi biaya dan berbagi beban finansial yang semakin besar dalam mengembangkan kendaraan listrik dan perangkat lunak untuk bersaing dengan pesaing global seperti Tesla Inc. dan BYD Co. dari China.
Mitsubishi Motors Corp., mitra aliansi Nissan yang belum memperjelas apakah akan bergabung dalam pembicaraan merger, cenderung tidak berpartisipasi karena dikhawatirkan akan mengurangi otonomi perusahaan, menurut sumber-sumber tersebut. Demikian disiarkan Kyodo, Kamis waktu setempat.
Baca juga: Honda dan Nissan sepakat mulai pembicaraan merger pada 2026
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025