Neuralink uji coba implan otak untuk bantu tunawicara berkomunikasi

2 weeks ago 6

Jakarta (ANTARA) - Neuralink berencana mengadakan uji coba implan otak pada Oktober mendatang yang ditujukan untuk membantu penyandang gangguan bicara atau tunawicara menerjemahkan pikiran mereka menjadi teks.

Dilansir dari The Indian Expresss pada Senin, Presiden Neuralink Dongjin “D.J.” Seo mengungkapkan rencana tersebut saat berbicara di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Seoul, Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, uji coba implan otak ini menyasar orang yang kehilangan kemampuan berbicara, sehingga mereka bisa langsung menyampaikan perkataannya dari otak menjadi suara tanpa perlu papan ketik.

“Jika Anda membayangkan mengatakan sesuatu, kami dapat menangkap sinyal itu,” kata Dongjin.

Neuralink menyebut Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) telah memberikan status "Breakthrough Device" untuk fungsi bicara, yang dapat mempercepat pengembangan, penilaian, dan peninjauan perangkat tersebut.

Perusahaan implan otak milik pengusaha Elon Musk itu mulai melakukan uji coba pada manusia sejak 2024 setelah menjawab berbagai kekhawatiran keamanan dari FDA, yang sebelumnya menolak pengajuan awal pada 2022.

Bulan lalu, perusahaan mengumumkan sebanyak 12 orang di seluruh dunia telah menerima chip Neuralink dengan catatan penggunaan lebih dari 15.000 jam.

Implan Neuralink dirancang untuk membantu pasien dengan kondisi seperti cedera tulang belakang. Pasien pertama diketahui dapat memanfaatkannya untuk bermain gim, menjelajahi internet, mengunggah konten di media sosial, hingga menggerakkan kursor di laptop.

Selain Neuralink, perusahaan pesaing Synchron Inc juga tengah menguji implan otak untuk membantu penyandang disabilitas motorik mengetik di komputer.

Baca juga: Neuralink milik Elon Musk tutup putaran pendanaan Seri E

Baca juga: Neuralink sebut uji coba chip otak di pasien kedua berjalan baik

Baca juga: Pasien pertama Neuralink kagumi visi Musk dalam membantu umat manusia

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |